Efek Berantai, Operasional Taksi Bandara JBS Purbalingga juga Ditunda
DITUNDA: Armada taksi bandara yang baru keluar dari diler mobil di Purwokerto. Armada tersebut merupakan peremajaan armada taksi yang sudah ada. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Tertundanya operasional Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) yang direncanakan Kamis (22/4), berimbas terhadap transportasi pendukung. Taksi bandara yang rencananya mulai operasional Kamis (22/4), juga ikut ditunda operasionalnya. Hal itu diungkapkan Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Purbalingga Karyono, Kamis (22/4). "Untuk operasional sejatinya mulai 22 April. Namun menurut info akan disesuaikan dengan persiapan bandara," katanya. https://radarbanyumas.co.id/pengecoran-lantai-terminal-penumpang-di-bandara-jbs-purbalingga-dikebut/ Dia menjelaskan, sebenarnya sudah ada sejumlah armada taksi bandara yang sudah disiapkan untuk mendukung transportasi bandara yang terletak di kompleks Lanud JBS. Nantinya, taksi bandara akan mengakomodir penumpang dari atau ke bandara. Saat ini di Kabupaten Purbalingga sudah ada 30 unit armada taksi yang tergabung dalam dua koperasi angkutan, yakni Kopajar dan Margo Mulyo. Jumlah taksi yang ada, sudah bisa mengakomodir penumpang di bandara. Namun tidak menutup kemungkinan jumlah akan bertambah. Hal itu menyesuaikan dengan perkembangan bandaranya. "Apabila side efek adanya bandara benar-benar terasa maka ke depan kuota akan ditambah," ujarnya. Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga Yani Sutrisno UN mengatakan, di Kabupaten Purbalingga belum ada pengajuan penambahan aramda taksi. Sehingga untuk operasional taksi bandara masih akan menggunakan izin trayek armada taksi. "Informasinya armada taksi bandara merupakan peremajaan armada taksi yang sudah ada. Hal itu sudah seizin Dihub Provinsi Jawa Tengah, selaku pihak yang mengeluarkan izin trayek armada taksi. Jadi tidak ada penambahan armada taksi, khusus utuk melayani taksi bandara," jelasnya. Dia menambahkan, armada taksi yang ada di Kabupaten Purbalingga saat ini sudah memenuhi untuk melayani taksi dari atau ke bandara. "Jika ke depan bandara semakin ramai, tidak menutup kemungkinan armadanya akan ditambah," lanjutnya. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: