Kartini Masa Kini, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ, MM
Bergerak Cepat, Pulihkan Ekonomi, Tangani Pandemi dan Infrastruktur Semangat dan perjuangan Raden Adjeng (RA) Kartini untuk menjunjung tinggi kaum perempuan patut ditiru. Sosoknya pun banyak menjadi inspirasi kaum hawa masa kini. Tak terkecuali Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM. Semangat RA Kartini ternyata dibawanya dalam kehidupan sehari-hari. Tajuk emansipasi dan kesetaraan kaum perempuan tak hanya menjadi kata-kata yang ramai dibicarakan setiap tanggal 21 April saja. Melainkan menyatu dalam aktivitas sehari-hari. https://radarbanyumas.co.id/jaga-kualitas-waktu-bareng-keluarga/ https://radarbanyumas.co.id/pemkab-purbalingga-alokasikan-thr-asn-rp-35-miliar-pencairan-masih-tunggu-pmk/ Namun tetap menyadari kodrat sebagai perempuan yang memiliki keluarga, yaitu suami dan anak-anaknya. Ketika ditanya soal momentum Hari Kartini, Tiwi biasa akrab disapa mengungkapkan, seorang sosok Kartini selalu berupaya keras mewujudkkan apa yang menjadi keinginan da cita-citanya. Semangat Kartini jelas menginspirasi. Sosok Kartini merupakan sosok seorang perempuan kuat. Kartini berhasil membuktikan bahwa wanita memiliki kesamaan dengan pria. Semangat Kartini diwujudkan dalam memimpin Kabupaten Purbalingga. Bersama Wakil Bupati Purbalingga, H Sudono ST MT sudah memprioritaskan beberapa hal prinsip. Bupati petahana ini langsung kembali fokus penanganan Covid-19 dan mendukung vaksinasi agar optimal. Karena PR vaksin juga harus disukseskan sesuai program nasional. “Kami mohon kesadaran dan dukungan semua elemen masyarakat,” tutur putri mantan Bupati Purbalingga Drs Triyono Budi Sasongko MSi ini. Adanya pandemi juga sangat berdampak pada merosotnya kondisi ekonomi masyarakat. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Sudah tentu, pemulihan ekonomi menjadi prioritas. Akan ada program khusus di bidang pertanian, UMKM dan pariwisata sehingga secara bertahap perekonomian rakyat bisa meningkat. "Saya juga harus menindaklanjuti penanganan bencana. Karena beberapa bulan terakhir ini Purbalingga dilanda bencana alam seperti banjir, longsor dan tanah bergerak. Penanganan terkait bencana menjadi proritas dalam waktu dekat," tambah perempuan ayu ini. Sedangkan di sektor infrastruktur sebagai sistem pendukung perekonomian daerah juga harus mendapatkan perhatian serius. Termasuk soal jalan rusak yang menjadi sorotan masyarakat di beberapa wilayah. Jalan rusak dan berlubang bertahap dilakukan pemeliharaan dan peningkatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Purbalingga. Dirinya juga telah berkomunikasi dengan beberapa kementerian untuk membantu pemulihan ekonomi melalui berbagai sektor, diantaranya pariwisata dan UMKM. Tiwi juga mengakui ayahnyalah, Triyono Budi Sasongko yang mendorong agar anak mbarepnya ini akhirnya mengambil keputusan berkarir secara politis menjadi Bupati. Dimulai saat usianya yang menginjak 28 tahun, sebagai Wakil Bupati mendampingi Tasdi SH MM. Lalu menjadi Plt dan Bupati definitif tanpa Wabup dan akhirnya dalam kontetstasi Pilbup terpilih menjadi bupati definitif. “Saya dulu sebenarnya bercita-cita jadi Gubernur Bank Indonesia (BI). Apalagi basic pendidikan saya terkait keuangan dan ekonomi,” pungkas ibu dua anak ini. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: