PKL Diprediksi Naik 50 Persen Saat Ramadan di Purbalingga, Diarahkan di Seputar PFC, Satpol PP: "Kita Brayan
PURBALINGGA - Jumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di Purbalingga diprediksi bakal meningkat hingga 50 persen lebih memasuki Ramadan April ini. Terutama untuk PKL kuliner dan busana. Mereka akan menghiasi beberapa jalanan di kota yang sebelumnya tidak ada PKL. Satpol PP berencana berkoordinasi dengan OPD terkait untuk penataan. https://radarbanyumas.co.id/dibuka-lalu-ramai-petugas-tertibkan-pengunjung-alun-alun-purbalingga-yang-sampai-tengah-malam/ “Ada gambaran PKL akan diarahkan ke seputar Purbalingga Food Center (PFC). Karena melihat PKL minggu pagi sudah banyak yang menempati seputar PFC. Jadi tidak asal menggelar lapak di jalanan,” tegas Kepala Satpol PP Purbalingga Drs Suroto MSi, Senin (5/4). Pihaknya memprediksi, paling banyak PKL musiman saat Ramadan yaitu di Jalan Jensud Timur Purbalingga kota dan arah alun-alun. Namun pemkab tetap mensterilkan seputar alun-alun Purbalingga untuk PKL. “Kalau nekat di seputar alun-alun, kita tertibkan langsung. Karena bukan peruntukkannya,” tambahnya. Pihaknya juga berharap, meski jumlahnya bakal menjamur, keberadaan PKL tidak melanggar zonasi yang ditentukan. Misalnya tidak boleh di jalanan protokol, depan gapura pendapa dan lainnya. “Kami akan berusaha memberikan pemahaman kepada para PKL. Hanya saja, dibutuhkan koordinasi dari stakeholder terkait untuk seiring sejalan,” ujarnya. Sebelumnya, saat Ramadan, PKL musiman menempati Jalan Piere Tendean, Jalan Jensud Timur, DI Pandjaitan, dan beberapa jalan di kota. Harapannya, karena sudah ada lokasi yang diizinkan, PKL bakal memahami dan saling peduli. “Kita brayan urip. Kita tetap tegas, namun stel kenceng dan kadang kendo, selama tidak melanggar parah. Hanya saja, kepastiannya akan diatur usai rapat bersama stakeholder terkait,” ungkapnya. Suroto kembali mengingatkan meski PKL menjamur saat ramadan, protokol kesehatan (prokes) tetap dikedepankan. "Jangan sampai Purbalingga yang sudah zona oranye menjadi merah kembali. Mari jaga dan sadar bersama jika Covid-19 belum selesai," katanya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: