Blangkon Soedirman, Satu Diantara Lima Produk Lokal di Purbalingga yang Bakal Jadi Unggulan

Blangkon Soedirman, Satu Diantara Lima Produk Lokal di Purbalingga yang Bakal Jadi Unggulan

PRODUKSI BLANGKON : Produksi Blangkon Sudirmanan yang akan menjadi salah satu produk khas lokal Purbalingga. CAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Tim Pengembang Produk Khas Purbalingga lintas OPD yang terdiri Dinkop UKM, Dinperindag, Dinnaker, Dinpertan, DKPP, Dinporapar dan Bagian Perkonomian Setda, telah mengkaji calon-calon produk khas Purbalingga. Dari 20an nominator, mengkerucut menjadi 5 produk. Yaitu Makaroni Keju, Aneka Olahan Nanas, Kopi dan Blangkon Soedirman dan batik khas Purbalingga. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Purbalingga Budi Susetyono melalui Kepala Bidang UMKM, Adi Purwanto menjelaskan, kelima produk ini akan dikembangkan menjadi produk khas Purbalingga. https://radarbanyumas.co.id/sempat-bergeliat-usaha-nopia-di-pekunden-banyumas-terancam-sepi-akibat-adanya-larangan-mudik/ “Kami akui saat ini produsen makaroni keju dan kopi cukup melimpah, bahkan makaroni keju Purbalingga telah beredar di kota-kota besar baik yang bermerek Purbalingga maupun yang tidak bermerek,” ungkapnya, Rabu (31/3). Sedangkan blangkon Sudirmanan, merupakan produk yang siap dikembangkan karena mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Dia juga mengatakan, sebenarnya banyak potensi produk yang dikembangkan seperti nopia atau kacang klethik, akan tetapi kadang ada produk yang sama juga dimiliki oleh daerah lain. “Pertimbangan lain, bukan cuman pada produk, akan tetapi juga ketersediaan bahan baku, kapasitas produksi, mindset pelaku usahanya,” tambahnya. Sementara itu, terkait kebijakan Bupati Purbalingga yang pada tahun ini mulai mencanangkan kebangkitan pariwisata di Purbalingga dan Pariwisata menjadi penggerak ekonomi. Karenanya, pihaknya akan menyediakan outlet-outlet produk khas Purbalingga di obyek wisata, toko oleh-oleh, hotel dan restoran. “Sudah kami rintis outlet di Owabong, Green Sabin, D'Llas, Golaga, Toko Oleh-oleh, Hotel Braling, Purbasari Pancuran Mas. Kami juga mendorong obyek-obyek wisata mempunyai ciri khas, dalam hal produknya,” paparnya. Kini sedang dalam proses yaitu produk minuman bunga Telang di Desa Karangtalun dan aneka olahan berbahan Parijoto di Desa Gunung Wuled, Rembang. “Khusus outlet di bandara, saat ini sedang dipersiapkan, kendalanya ada pada anggaran yang terancam refocusing dan posisi outletnya di dalam bandara JBS,” ujarnya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: