10 Ribu Bibit Kopi Arabica Ditanam di Karangreja, Lahan Pertanian Sayur Mulai Dikonservasi dengan Kopi
TANAM BIBIT: Bupati secara simbolis menanam bibit pohon kopi bantuan Kementan RI. PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mulai melakukan konservasi lahan pertanian sayur di Kecamatan Karangreja dan Karangjambu. Sebab lahan pertanian sayur di dua kecamatan itu sudah banyak kehilangan tanaman keras yang menjadi pengikat air. Bekerjasama dengan Kementerian Pertanian RI (Kementan RI) melalui Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (Pusosek-KP), Pemkab menanam 10 ribu bibit Kopi Arabica, Rabu (17/3). Bibit Kopi Arabica yang diberikan merupakan varietas Sigararutang dari Simalungun Sumatera Utara yang memiliki sejumlah kelebihan dibanding Kopi Arabica umumnya. https://radarbanyumas.co.id/sambut-operasional-bandara-jbs-purbalingga-22-april-mendatang-pengadaan-rambu-penunjuk-jalan-menuju-dikebut/ Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga Mukodam mengatakan, 10 ribu bibit kopi itu dibagikan untuk 4 desa. Yakni, desa yang memiliki syarat cuaca dan ketinggiannya. "Diantaranya Desa Serang, Siwarak, Kutabawa di Kecamatan Karangreja dan Desa Jingkang di Kecamatan Karangjambu," katanya, saat acara Penyerahan dan Penanaman Bibit Kopi Bersama Kementan di sekitar Gardu Pandang, Dusun Gunungmalang, Desa Serang. Dijelaskan, wilayah yang menjadi sasaran konservasi itu, salah satunya di Dusun Gunungmalang, Desa Serang, Kecamatan Karangreja dominasi lahan sayur. Sehingga. untuk menjaga konservasi lahan dan air perlu diikuti tanaman keras yang produktif. "Maka kita pilih yang cocok yakni Kopi Arabica di ketinggian 1596 mdpl ini,” ujarnya. Ditambahkan olehnya, penanaman kali ini dilakukan secara tumpangsari di perkebunan sayur milik masyarakat. "Dengan harapan ketika waktunya panen, seluruh hasilnya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat," tambahnya. Kepala Pusosek-KP Kementan Sudi Mardiyanto menjelaskan, pohon Kopi Arabica varietas Sigagagutang ini lebih cepat berbunga. Dalam 2 tahun sudah bisa berbuah dan tahan karat daun. Disamping itu dalam siklus satu tahun hanya punya masa kosong 2 bulan, selebihnya dapat dipanen setiap minggunya. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berharap, bantuan bibit kopi ini bermanfaat agar produktivitas kopi meningkat dan menambah kesejahteraan petani kopi. Selain itu, tentunya bisa menjadi pohon konservasi pengikat air, agar ke depannya tak terjadi bencana alam. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: