Ayah Korban Menyesal Telah Menyekap dan Merantai Anak Kandungnya di Dapur, Kasus yang Terjadi di Kalimanah Kul
BERIKAN KETERANGAN: Kapolres Purbalingga AKBP Fannky Ani Sugiharto saat memberikan keterangan. PURBALINGGA - AA (30), ayah yang tega menyekap dan merantai anak kandungnya di dapur rumah miliknya, mengaku menyesali perbuatannya. Dia berdalih perbuatannya terhadap MNA (7), anak kandungnya sebagai bentuk pendidikan keluarga. Kepada wartawan dia menjelaskan, hukuman yang diberikan kepada anaknya tersebut, dilakukan karena dirinya menganggap sang anak sudah keterlaluan. Karena, dia sudah berani mencuri uang milik orang tuanya. https://radarbanyumas.co.id/ini-fakta-yang-diungkap-polres-purbalingga-soal-bocah-disekap-sebut-tidak-dilakukan-selama-1-x-24-jam/ Dia diketahui, sempat mengambil uang di tas milik ibunya, sebelum dihukum disekap dan dirantai di dapur rumah. Dia mengaku, ingin membuat anaknya jera agar tak lagi melakukan perbuatan serupa. “Saya kemarin merantai anak saya karena ingin memberikan efek jera. Sebab, dia sudah berani mengambil uang. Selain itu, dia kalau main juga luar biasa," jelasnya, kemarin. Dia menambahkan, sebenarnya dirinya ingin menghukum anaknya dengan mengunci di dalam kamarnya. Namun, karena kamarnya tak memilik pintu dan jendela, akhirnya dia terpikrikan untuk merantai anaknya. Dia mengaku menyesal dan meminta maaf kepada seluruh pihak, baik itu keluarga maupun masyarakat karena tindakannya sudah keterlaluan. “Saya berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Saya tidak ada niatan untuk menyakiti anak saya,” katanya. Diketahui, pelaku tak merantai anaknya 3 x 24 jam seperti yang viral di media sosial. Namun, dia hanya merantai anaknya ketika ditinggal berjualan ikan di Pasar Kota Purbalingga. Dia juga menyediakan makanan ketika ditinggal di rumah, dengan jalan dirantai tersebut. Kapolres Purbalingga AKBP Fannky Ani Sugiharto meminta agar tak ada lagi masyaraka yang menyebar video yang sudah terlanjur viral di media sosial. Dia meminta masyarakat untuk bijak dalam menyebar berita atau pun video. Yakni, dengan mengetahui terlebih dahulu kejadian sebenarnya seperti apa. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: