Covid Menurun, Ruang Isolasi RSUD dr Goeteng Ditutup Sebagian

Covid Menurun, Ruang Isolasi RSUD dr Goeteng Ditutup Sebagian

DIKURANGI: RSUD dr Goeteng Taroenadibrata mulai mengurangi ruang isolasi Covid-19. PURBALINGGA - Dua RSUD milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, resmi mengurangi jumlah ruang isolasi Covid-19. Hal itu, dilakukan oleh rumah sakit pelat merah tersebut, seiring dengan penurunan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga. Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga, dr Sulistya Rini Candra Dewi menjelaskan, pihaknya sudah resmi menutup empat ruang isolasi Covid-19. "Ruangan tersebut, sudah kami kembalikan menjadi ruang perawatan pasien umum," katanya kepada Radarmas, Senin (22/2). https://radarbanyumas.co.id/dua-kecamatan-di-purbalingga-nihil-kasus-covid-19/ Dia menjelaskan, dengan ditutupnya dua ruang atau bangsal isolasi Covid-19 itu. Maka di RSUD dr Goeteng Taroenadibrata hanya terisa 34 tempat tidur, untuk isolasi pasien positif Covid-19. Total ada 47 tempat tidur yang sudah diubah fungsinya kembali menjadi tempat perawatan pasien umum. "Sebelumnya, du RSUD dr Goeteng Taroenadibrata Purbalingga ada 81 tempat tidur yang kami siapkan untuk perawatan pasien positif Covid-19," lanjutnya. Meski, demikian dia mengungkapkan, pihaknya bisa saja kembali menambah ruang atau tempat tidur untuk perawatan pasien positif Covid-19, jika kembali terjadi lonjakan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga. Hal serupa juga dilakukan oleh RSUD Panti Nugroho Purbalingga. RSUD Panti Nugroho, saat ini, hanya mengoperasionalkan satu bangsal atau ruangan utuk perawatan pasien Covid-19. Sebelumya, ada 2 ruangan yang dikhususkan untuk perawatan pasien positif Covid-19. Direktur RSUD Panti Nugroho dr Jusi Febrianto mengatakan, pihaknya sudah menutup satu bangsal dari dua bangsal yang sebelummya dioperasionalkan, untuk perawatan pasien positif Covid-19. "Dari 32 tenpat tidur untuk perawatan pasien positif Covid-19. Saat ini, tersisa 16 ruangan yang kami operasionalkan. Sisanya, sudah kami kembalikan untuk perawatan pasien umum," jelasnya. Dia juga menegaskan, pihaknya bisa sewaktu-waktu menambah ruang perawatan pasien positif Covid-19. Jika terjadi lonjakan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga. "Kami berharap tidak usah menambah. Tidak ada penambahan kasus baru," ujarnya. Dia berharap, hal ini juga menjadi pertanda positif penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purbalingga. "Semoga dengan seiring penurunan jumlah pasien positif Covid-19 dan vaksinasi Covid-19, pandemi bisa segera usai," imbuhnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: