Purbalingga Masih Zona Oranye

Purbalingga Masih Zona Oranye

MASIH TINGGI: Pemakaman pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia di Kecamatan Rembang. PURBALINGGA - Kabupaten Purbalingga kini kembali masuk zona oranye penyebaran Covid-19. Hal itu, terjadi karena kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purbaingga yang semakin menurun, selama beberapa pekan terakhir. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono mengatakan, saat ini Kabupaten Purbalingga berada pada zona oranye Covid-19. Yakni, dengan skor zonasi di angka 2,24. https://radarbanyumas.co.id/banyumas-tidak-ada-zona-merah-sesuai-kriteria-inmendagri-tapi-tunggu-penyeragaman-se-jateng/ "Angka tersebut menunjukkan bahwa risiko penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Purbalingga berada pada kategori sedang," katanya kepada Radarmas, Jumat (12/2). Dia menambahkan, data peta zonasi risiko penyebaran Covid-19 itu merupakan data terbaru yang dirilis oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Sebelumnya, kabupaten Purbalingga dinyatakan masuk ke zona merah penyebaran Covid-19. "Ini membuktikan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, red) terakhir, berimbas positif," tambahnya. Dia mengklaim, positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes (Swab test PCR) yang dilakukan terus menurun. "Kami masih menghitung angka pastinya. Tapi kami pastikan ada penurunan," ujarnya. Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Purbalingga juga terus naik. Data terbaru, angka kesembuhan sudah mencapai 86,5 persen. Sebelumnya, angka kesembuhan berada di posisi 81,3 persen. "Lebih tinggi dibandingkan angka kesembuhan nasional yang berada di angka 80 persen," lanjutnya. Namun, dia mengakui angka kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Purbalingga masih tinggi. Yakni, masih ada di kisaran angka 4 persen, sedangkan angka kematian nasional hanya 3 persen. Sementara itu, berdasarkan data terakhir, jumlah total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4.802 orang. Sebanyak 4.155 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh. "79 orang masih dirawat di rumah sakit. Sebanyak 375 orang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan, yang dinyatakan meningga dunia sebanyak 193 orang," imbuhnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: