Tekuni Olahraga Renang

Tekuni Olahraga Renang

PERSONA    Seperti Richard Sambera yang mampu meraih medali di Asian Games. Seperti itulah gambaran cita-cita Kayla Salsabila Dewi. Siswi SMP Negeri 2 Maos ini mulai menekuni renang sejak duduk dibangku kelas 3 Sekolah Dasar. Hingga sekarang, ia pun dengan gigih mengasah kegemarannya tiap sore hari di Kolam Renang Tirta Mas bersama pelatih dan orangtuanya. "Alhamdulilah kedua orangtua sangat mendukung dan memberi motivasi ke saya,"ujarnya. Menurutnya, dengan berlatih secara teratur dan terjadwal, akan semakin memperbaiki limit waktu renangnya. Kebetulan, Kayla juga menjadi atlet renang andalan di sekolahannya. "Salah satu hal yang tidak kalah penting adalah asupan makanan yang bergizi," imbuhnya. Lanjut dia, olahraga renang mesti dijadikan bagian dari gaya hidup. Apalagi hampir semua otot tubuh terlibat di saat melakukan renang. Kelompok otot-otot besar akan digunakan, seperti otot perut, otot lengan, pinggul dan lain-lain.     "Dengan renang setidaknya akan membuat kondisi tubuh selalu bugar dalam melakukan tiap aktifitas," kata dia. Diakuinya, selama hampir beberapa tahun ia menjalani renang, dia sangat menikmati beberapa manfaat positif. "Salah satunya adalah meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru," imbuhnya. Dalam pandangannya, gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air. Anak kedua dari tiga bersaudara ini pertama kali diajak oleh ayahnya. Saat itu, pelajaran yang ia ingat betul adalah berlatih gerakan kaki. "Kala itu saya sempat malu, namun karena tekad yang bulatlah saya beranikan diri," ucapnya. Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih rileks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan ketenangan. "Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah,"tandas dia. Sebelum berenang, ia pun selalu melakukan gerakan pemanasan untuk mencegah kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap. Setelah itu, baru melakukan pendinginan ketika selesai berenang.     "Tujuannya agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit,"pungkasnya.(rez/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: