Purbalingga Pantau Jamaah Ijtima Gowa - Hasil Rapid Tes 10 Orang Positif
Jemput Bola : Petugas kesehatan saat jemput bola melakukan pemeriksaan di wilayah Bukateja. PURBALINGGA- Kegiatan tabligh akbar di Gowa rupanya tak hanya berimas di Banjarnegara dan Banyumas. Di Kabupaten Purbalingga, setidaknya sudah ada 10 jamaah Ijtima Gowa dinyatakan positif usai rapid tes. Mereka yang berasal dari Purbalingga itu pulang dari Gowa pada akhir Maret lalu. Pemeriksaan dilakukan tim medis, pada Jumat (17/4), dan akan dilanjutkan pada hari Sabtu (18/4) ini. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono MPPM menjelaskan, pemeriksaan sementara di 7 kecamatan. "Hasilnya 10 orang positif/reaktif Covid-19," kata dia, kemarin. Dia menuturkan, sebenarnya saat pulang pada 26 Maret lalu, mereka sudah diperiksa dan diminta isolasi mandiri di rumah. Masa inkubasi 14 hari sudah dilewat. Melihat kondisi saat ini, pemeriksaan dilakukan kembali. "Harapan kami, hasil rapid test kan bisa menipu, jadi akan kita lanjutkan test Swab. Semoga hasil swab negatif. Meski begitu, keluarga jamaah itu diminta tetap mengisolasi diri,” tegas Hanung. Hanung juga mengatakan, pemeriksaan lanjutan wajib dilakukan karena dikhawatirkan saat isolasi mandiri di rumah, ada yang kurang mematuhi aturan. "Jika didapatkan hasil penelusuran masuk kategori Orang Dalam Pantauan (ODP), maka wilayah bersangkutan harus di lockdown, seperti saat Desa Gunung Wuled, Rembang yang lalu,” tambahnya. Sementara itu, sampai kemarin malam, 10 orang positif itu sudah dirujuk ke Rumah Sakit yang ditunjuk. Diantaranya ke RSUD dr Geoeteng Tarunadibrata Purbalingga dan RS lainnya. "Yang positif/reaktif ini juga diduga ada juga yang anggota keluarga, bukan jamaah langsung. Ini yang sedang kita dalami," ujarnya. Seperti diketahui, data awal kepulangan para jamaah itu ada 24 orang, namun ternyata jumlahnya berkembang dan datanya akan disampaikan kemudian. Mereka saat pulang pada tanggal 26 Maret lalu menggunakan kendaraan dan diperiksa di terminal Bus Purbalingga. Saat itu juga sudah dilakukan pengecekan. Mereka juga langsung ditetapkan ODP dan wajib isolasi mandiri di rumah. (amr/aam/drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: