Pemkab Purbalingga Masih Kekurangan APD - Berencana Akan Produksi Sendiri

Pemkab Purbalingga Masih Kekurangan APD - Berencana Akan Produksi Sendiri

SIMBOLIS : Bupati secara simbolis menerima bantuan APD di Pendapa. (ADITYA/RADARMAS) PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga masih kekurangan alat pelindung diri (APD), di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19). Hingga saat ini proses pengadaan APD yang dibiayai menggunakan APBD Kabupaten Purbalingga 2020 belum selesai. "(Pengadaan APD) masih dalam proses. Meski kami memiliki anggaran (untuk membeli APD), kami cukup kesulitan mendapatkan stok APD. Sebab, saat ini APD cukup langka karena banyak yang membutuhkan," jelas Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Selasa (14/4). Untuk itu, pemkab rencananya akan membuat sendiri APD di Balai Latihan Kerja (BLK). "Saat ini kami tengah proses membeli bahan pembuatan APD. Setelah dapat akan langsung kami produksi di BLK," tuturnya. Tiwi mengakui, kebutuhan APD di Kabupaten Purbalingga sangat tinggi, namun ketersediannya masih belum aman. "Setiap hari satu rumah sakit membutuhkan minimal 10 APD. Itu juga tergantung jumlah ruang isolasi, semakin banyak kebutuhannya semakin banyak," ujarnya. Dia mengakui, sumbangan APD dari pihak ketiga sangat dibutuhkan pemkab. Diharapkan, bantuan dari pihak ketiga bisa terus mengalir sembari pemkab menyelesaikan pengadaan APD. Sementara itu, sebanyak lima rumah sakit di Kabupaten Purbalingga mendapatkan bantuan APD. Yakni RSUD dr Goetheng Tarunadibrata, RSIA Panti Nugroho, RS Harapan Ibu, RS Ummu Hani dan RS PKU Muhamadyah Bobotsari, PMI. Bantuan diterima langsung oleh bupati dari PT Indonesia Magenda Artistic, BFI Finance dan Komunitas Sanur Innocraft di Pendapa Dipokusumo, Selasa (14/4). “Bantuan seperti ini yang diharapkan oleh para tenaga medis. Karena ketika kita punya uang, tetapi barangnya sangat langka di pasaran,” katanya. Bantuan yang diberikan barupa 350 hazmat dan 150 penutup muka. Bantuan dibagi untuk RSUD sebanyak 100 hazmat dan 50 face shield, RS Harapan Ibu 50 hazmat dan 50 face shield, PKU MUhamadiyah 50 hazmat dan 50 face shield. Serta, RSIA Panti Nugroho, Ummu Hani, dan PMI masing-masing 50 hazmat. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: