Dua Hari, 575 Orang Masuk Purbalingga Melalui Terminal Bus Bobotsari
RAMAI : Terminal Bus Bobotsari saat siang hari terlihat ramai, masih banyak orang yang datang dan pergi. (AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS) PURBALINGGA - Imbauan tetap tinggal di rumah dan tidak mudik, tidak terlalu terasa di Kabupaten Purbalingga. Seperti di Terminal Bus Bobotsari, mobililtas warga Purbalingga masih cukup tinggi. Setiap hari, pergerakan orang pergi dan datang ke Purbalingga cukup tinggi. "Sepanjang Jumat (27/3) hingga Sabtu (28/3), tercatat 41 bus AKAP yang datang dengan 241 penumpang, dan bus AKDP yang datang 42 membawa 334 penumpang. Total 575 orang masuk Purbalingga," tutur Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga Yani Sutrisno, Minggu (29/3). Data pada Dinhub Purbalingga menunjukkan arus penumpang yang masuk wilayah Purbalingga lebih banyak dibanding yang pergi. Sepanjang Jumat hingga Sabtu, 28 bus AKAP dan 42 bus AKDP yang berangkat dari Terminal Bobotsari hanya mengangkut sebanyak 436 penumpang. "Kondisi ini baru di Terminal Bus Bobotsari. Saya masih menunggu data dari petugas di Terminal Bus Purbalingga," tambahnya. Meski demikian, langkah antisipasi di terminal sudah dilakukan. Ada tim gabungan yang memeriksa semua penumpang masuk, terutama dari luar kota. Seperti Jakarta dan wilayah yang sedang terpapar corona. Bahkan petugas akan memeriksa langsung dan mengetahui jika orang bersangkutan harus masuk orang dalam pengawasan (ODP) atau normal. Semua pemudik maupun perantau dari wilayah Jakarta, Bogor, Bandung dan kota- kota lainnya, otomatis masuk kategori ODP. Selain itu, mereka wajib mengisolasi mandiri atau dikarantina sendiri di rumah selama 14 hari. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: