Puluhan Pemudik Asal Onje Diperiksa, Diminta Karantina Pribadi di Rumah
DIPERIKSA: Tim medis Puskesmas Mrebet saat memeriksa para pemudik asal Onje, Minggu (22/3). (AMARULLOH NUR CAHYO/RADARMAS) PURBALINGGA - Tak kurang dari 80 pemudik asal Desa Onje Kecamatan Mrebet, Minggu (22/3), menjalani pemeriksaan awal atau dicek suhu dan kesehatan. Kegiatan dilakukan di Pendapa Desa Onje. Puluhan orang itu merupakan pekerja pabrik di Tangerang Provinsi Banten. Mereka pulang ke desanya menggunakan bus, pada Sabtu (21/3) dinihari. Kepala Desa Onje, Mugi Ari Purwono menjelaskan ada sekitar 80 pemudik yang pulang menggunakan bus dan travel. Mereka merupakan rombongan pekerja dari PT Indo Prima Baja Raksa. Sekira pukul 03.00, Sabtu (21/3) dinihari kemarin, semua sudah tiba di Onje. Ari mengatakan perusahaan tersebut di dominasi warga Desa Onje dan setiap libur panjang para pekerja selalu mudik bersama. Rombongan pemudik itu mendapat libur dari perusahaannya hingga (6/4). "Mereka (rombongan,red) mendapat libur selama dua pekan, " tuturnya. Baca Juga: Dua Orang Banyumas Positif Covid-19, Pemkab Lakukan Tracking Terdakwa Mutilasi Asal Banjarnegara Divonis Mati Lebih lanjut dikatakan, setelah sampai di kampung halaman rombongan pekerja asal Tangerang tersebut dilakukan pemeriksaan. Mereka ditanya kondisi kesehatannya oleh petugas puskesmas. "Saat pemeriksaan, mereka ditanya ada keluhan atau tidak. Mereka harus jujur saat menjawab pertanyaan," katanya. Ia menuturkan informasi dari koordinator pemudik, setiap hari mereka juga dicek kesehatan di perusahaannya. Sebelum mudik mereka juga diperiksa kesehatannya. "Saat perjalanan mudik, mereka juga disemprot desinfektan saat berada di pangkalan bus, " rincinya. Sementara itu, Camat Mrebet, Arief Handoyo menuturkan ada sekitar 80 orang yang dilakukan pemeriksaan. Rata-rata suhu tubuh dibawah 38 derajat celcius. "Tadi ada 18 orang yang mengeluhkan batu dan pilek. Ada juga suhu tubuh yang mencapai 37,7 derajat celcius. Hasil lebih lanjut direkap puskesmas," tuturnya. Pemudik diimbau untuk melakukan karantina sendiri di rumah. Selain itu mereka wajib melaporkan kondisi kesehatannya di Puskemas. "Pemudik yang melakukan pemeriksaan selama 14 hari untuk berada di rumah saja," jelasnya. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono MPPM menjelaskan, langkah yang dilakukan menghadapi pemudik adalah pendataan pemudik, dan memberikan imbauan karantina di rumah. Pihaknya akan memantau kesehatan melalui puskesmas. "Kami sudah bekerjasama Camat dan Kepala Desa memastikan mereka (pemudik) Onje benar-benar di rumah," tegas Camat. Hanung juga mengatakan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 22 orang. Jumlah PDP tersebut bertambah enam orang. "Sebelumnya jumlahnya 16 orang ada penambahan 22 orang jadi totalnya sekarang 22 orang," tuturnya. Menurutnya, enam orang PDP itu tercatat sejak kemarin malam, dan pagi ini. Enam PDP itu sekarang dirawat di RSUD Goeteng Goeteng Taroenadibrata. "Yang PDP ini baru pulang dari luar kota," rincinya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: