Belum Tersentuh Jaringan PLN, Ruas Karangtengah-Sumilir Gulita
LENGANG: Minimnya penerangan di ruas Jalan Karangtengah - Sumilir, membuat kondisi jalan lengang pada siang hari. HANIF/RADARMAS PURBALINGGA - Minimnya penerangan pada ruas Jalan Karangtengah - Sumilir, Kecamatan Kemangkon membuat masyarakat mengusulkan instalasi lampu penerangan jalan pada lokasi tersebut. Sebab kondisi tersebut dinilai, selain berpotensi membahayakan warga, juga memicu potensi tindak kriminal. Ranto, warga asal Karangtengah mengungkapkan bahwa pada ruas sepanjang 2 km lebih tersebut memang kondisinya gelap gulita pada malam hari. Sebab, ruas yang sebagian besar dihimpit area persawahan tersebut memang belum tersentuh jaringan PLN. “Jaringan PLN-nya itu memutar melewati Kalialang, tidak lurus dari Karangtengah ke Sumampir ini,” ujarnya. https://radarbanyumas.co.id/12-ribu-ekor-ayam-terpanggang/ https://radarbanyumas.co.id/hujan-belasan-rumah-tertimpa-longsor/ https://radarbanyumas.co.id/4-hari-tak-sekolah-pelajar-ditemukan-tenggelam-di-kedung-pete/ Ia menuturkan, ruas yang saat ini menjadi penghubung antardesa tersebut dinilai perlu dipasang fasilitas penerangan jalan umum guna meningkatkan kenyamanan dan keamanan warga yang melintas. Diharapkan, penanganan bisa segera direalisasikan oleh pemerintah untuk mengakomodasi kebutuhan warga yang telah lama belum terpenuhi ini. “Harapannya bisa dipasang lampu jalan, sebab ini kan termasuk jalan kabupaten juga. Kabarnya sudah dimusyawarahkan pihak pemdes Karangtengah dan Sumilir. Semoga bisa segera dilakukan penanganan pada jalan ini,” imbuh Ranto. Kepala Dinhub Purbalingga Yani Sutrisno menuturkan, beberapa saat lalu pihaknya telah melakukan survei pada ruas tersebut. Ia pun berupaya mengambil jalan tengah untuk solusi penerangan tersebut. "Paling solusinya, jaringan ditarik dari kampung di sekitar tersebut, sedikit demi sedikit secara bertahap. Dan selain itu, karena sebagian besar area persawahan, lampu penerangan dikhawatirkan bakal mempengaruhi tanaman padi pada malam hari, terkait hamanya," ujarnya. (nif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: