Tiga Bulan, Sampah di Sub Terminal Jompo Belum Diangkut
PURBALINGGA – Kondisi Sub Terminal Jompo Kecamatan Kalimanah memprihatinkan. Selain sepi, terlihat tumpukan sampah yang menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang sudah menumpuk berada di depan ruang petugas jaga. Salah satu pemilik kios, Wawan mengungkapkan, sampah sudah mengendap lebih dari tiga bulan. “Sudah tiga bulan belum diambil. Kalau tidak teratur dibakar sudah pasti menggunung,” katanya. MENUMPUK : Tumpukan sampat terlihat di Sub Terminal Jompo. Sudah tiga bulan sampah dibiarkan.GALUH WIDOERA/RADARMAS Berdasarkan pantauan Radarmas pada Kamis (18/1), Sub Terminal Jompo terlihat lengang. Jarang ada kendaraan yang masuk. Namun terlihat beberapa truk muatan sedang bongkar muat barang. Selain itu, dari sekitar 18 kios yang tersedia hanya 12 kios yang masih buka. Sepinya kendaraan yang masuk ke dalam sub terminal, jadi salah satu penyebab terminal sepi. “Ngga ada yang masuk, bus berhenti di tepi jalan raya sementara angkot paling cuma pagi saja ada yang masuk, siang sore langsung masuk ke desa,” imbuh Wawan. Sementara itu, Kepala Desa Jompo, Mun Prasetyo menyayangkan kondisi tersebut. Dia berharap masalah sampah mendapat perhatian dari pihak terkait. Selain itu, dia juga meminta kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di Sub Terminal Jompo. “Sub terminal memiliki potensi ekonomi, tapi sayang dengan kondisi sekarang kami harap kesadaran masyarakat tumbuh dan masalah tersebut segera dapat penanganan,” tuturnya. Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga R Imam Wahyudi SH MSi mengatakan, pihaknya sudah koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup. Hari ini, sampah akan diangkut oleh petugas kebersihan DLH. “Insya Allah besok (hari ini, red) sudah besih, sekaligus kami koordinasi untuk pengadaan kontainer sampah di sana,” katanya. Untuk penataan Sub Terminal Jompo, rencananya akan diintegrasikan dengan pembangunan sub terminal dan halte BRT. Dengan rencana pembanguna BRT, Imam yakin sub terminal Jompo akan kembali ramai. “Mudah-mduahan dengan rencana yang baru, aktivitas perekonomian akan berkembang,” pungkasnya. (gal/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: