Pohon Peneduh Diganti Pot

Pohon Peneduh Diganti Pot

PURBALINGGA – Pot berukuran besar berjajar di trotoar sisi utara Jalan MT Haryono. Pot berwarna hitam ini ditanami pohon perdu dan tanaman keras sebagai penguat estetika. Pot ditempatkan mulai SMAN 1 Purbalingga hingga perempatan Karangkabur. Namun, warga mempersoalkan fungsi dari pot karena tumpang tindih dengan jalur pedestrian terutama jalur kuning untuk akses difabel. DIGANTI : Pot dengan pohon perdu menghiasi trotoar Jalan MT Haryono.GALUH WIDOERA/RADARMAS “Pemkab sebenarnya berniat baik agar trotoar di sepanjang jalan nampak cantik, namun potterlalu besar sehingga memakan jalan sampai harus menutupi greding path. Jadi mengurangi kenyamanan trotoar,” kata Dhimas Agung Ramadhan, salah satu warga. Dalam aturan, lanjut Dhimas, jalur khusus pejalan kaki harus bersih dari fasilitas lainnya. Seperti pohon peneduh, kursi, tempat sampah, dan lainnya. Namun keterbatasan lebar trotoar menjadi hambatan untuk ruang khusus tanaman. “Sebenarnya pemkab bisa menyediakan fasilitas peneduh dengan tanaman rambat sejenis Dollar Rambat. Pertumbuhannya tidak mengganggu fasilitas lainnya namun fungsi serapan polusi udara sama dengan tanaman perdu maupun tanaman keras lainnya,” tuturnya. Menurutnya, tujuan pembangunan revitalisasi jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MT Haryono untuk mengatasi banjir dengan menyediakan drainase yang lebar. Namun kecolongan saat mendesain jalur pedestrian. “Jika pemkab paham terkait aturan, tinggal disampaikan ke konsultan dasarnya untuk membuat desain sesuai aturan. Setelah itu baru bicara tentang sisi arsitektur dan estetika. Sayang juga soalnya ketika desain bagus dan indah namun tidak sesuai aturan,” tutur Dhimas. Warga lainnya Dwi, juga mempertanyakan pohon peneduh yang ditebang. "Ternyata pohon peneduh diganti sama pot. Bagus juga untuk estetika, tapi jalan jadi panas," ujarnya. (gal/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: