54 Balita di Purbalingga Mengalami Gizi Buruk
Dinas Kesehatan Klaim Jumlah Menurun Dibanding Tahun Sebelumnya PURBALINGGA - Kasus balita yang mengalami gizi buruk masih terjadi di Kabupaten Purbalingga. Dari data yang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes), terdapat 54 balita yang mengalami gizi buruk. BUTUH BANTUAN : Masih ditemukan balita yang mengalami gizi buruk di Kabupaten Purbalingga. (ADITYA/RADARMAS) Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga dr Nonor Mulyono MKes mengatakan, dari 69.945 balita di Purbalingga, terdapat 1.797 balita masih berada dalam kondisi gizi kurang. "Selain itu juga terdapat 54 balita gizi buruk," katanya dalam acara silaturahmi Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga dengan balita gizi kurang di Pendapa Dipokusumo, Sabtu (24/12). Dia menambahkan, meski banyak banyak balita gizi buruk, namun jumlahnya diklaim mengalami penurunan. Dari data tahun sebelumnya, jumlah balita gizi buruk mencapai 70. Menurutnya, parameter balita dinyatakan gizi kurang yakni berat badan yang tidak sesuai standar dibandingkan umur atau usianya. Sedangkan untuk balita gizi buruk paramaternya, disamping berat badan yang tidak sesuai dengan umur, pada kasus gizi buruk diukur berdasarkan berat badan dibanding tinggi badan. Dia menjelaskan, persoalan gizi kurang bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan. Namun perlu peran serta dukungan semua pihak, terutama orang tua, keluarga dan lingkungan sekitarnya dan dukungan lintas sektor dalam perannya masing-masing. "Balita dengan kondisi gizi kurang adalah kondisi yang sangat bisa dipulihkan, karena hanya kekurangan gizi saja. Tetapi pada gizi buruk biasanya disertai dengan penyakit penyerta. Sehingga harus mengatasi penyakit penyerta dulu untuk memperbaiki kekurangan gizinya," jelasnya. Sementara itu, Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM mengatakan, masih tingginya jumlah balita kurang gizi dan balita gizi buruk bukan hanya tanggung jawab Dinkes. Namun butuh sinergitas dari berbagai stakeholder karena menyangkut kekurangan gizi dari 1.797 balita di Purbalingga. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: