Bandara Dilanjut, Pasar Bobotsari Dikebut

Bandara Dilanjut, Pasar Bobotsari Dikebut

FTAJadi Prioritas Program Tasdi-Tiwi PURBALINGGA - Tak mau proses pembangunan Pasar Bobotsari terus meleset dari jadwal yang ditentukan, Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM, menargetkan, pasar terbesar di Purbalingga ini, sudah diresmikan pada Desember mendatang. Hal itu, diungkapkan oleh Bupati saat menggelar jumpa pers dengan wartawan di RM Sido Roso, kemarin (23/2) siang. “Untuk rehab Pasar Bobotsari tahun ini klir. Saya targetkan Desember sudah selesai dan dapat saya resmikan," tegas mantan Ketua DPRD Purbalingga ini. Tasdi mengaku, tak ingin pembangunan terus terbengkalai karena beberapa hal, seperti gagal lelang dan putus kontrak. Apalagi, proses pembangunan pasar itu sudah digelar sejak 2012 lalu. Tasdi menjelaskan, untuk mendukung hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga bersama pihak terkait, sudah mengalokasikan dana Rp 43 miliar. yakni, terdiri dari Kementerian Perdagangan Rp 5 miliar, Bantuan Gubernur (APBD Provinsi Jawa Tengah) Rp 25 miliar dan APBD Purbalingga Rp 12 miliar. "Tinggal nanti saya berharap agar proses lelang lancar dan tidak mengalami gagal lelang,” ujarnya. Selain penyelesaian pasar Bobotsari, kelanjutan rencana komersialisasi Bandara Wirasaba juga menjadi prioritas program yang akan dijalankan. Hal pertama yang harus diselesaikan, menurut Tasdi adalah pembebasan lahan seluas 5,1 hektare untuk memperpanjang landasan pacu setidaknya menjadi 1.550 meter dengan lebar 40 meter. “Kamis Besok, Saya bersama Danlanud Wirasaba akan menyampaikan paparan kesiapan Wirasaba di Kementerian Perhubungan,” imbuhnya. Tasdi menyebut, sejumlah prioritas program infrastruktur akan dijalankan seperti pembebasan lahan untuk irigasi Slinga, Pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Kelurahan Karangmanyar, Pelebaran Jalan Bancar – Gembrungan (Rp 8 miliar), Pelebaran Jalan Purbalingga – Kutasari (Rp 6 miliar), dan Pelabaran Jalan Jalur wisata Karangreja – Kutabawa – Serang untuk mendukung pariwisata serta Jalan Panican – Kedungbenda (Rp 8 miliar) untuk menunjang keberadaan Bandara Wirasaba. “Termasuk membuat ikon baru wisata Purbalingga dengan mengembangkan Goa Lawa,” tambahnya. Tasdi menegaskan, dalam mengawali kepemimpinannya bersama wabup Tiwi, dirinya tidak akan menjalankan program 100 hari. Selain tidak diatur dalam undang undang, saat ini pelaksanaan APBD 2016 sudah berjalan dan program-programnya juga sudah ditetapkan. Setidaknya, lanjut Tasdi, inovasi program baru dapat dilakukan saat perubahan anggaran, yang baru akan dilakukan pada Juni mendatang. “Saya tegaskan, kami tidak membuat program 100 hari. Tapi kalau dalam dua hari ada kegiatan yang bagus, itu program kita. Kami baru akan all out pada 2017 mendatang,” katanya. (tya/bdg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: