Maksimal Digenjot Hanya Rp 1,5 M
PAD Retribusi Pelayanan Pasar Segamas PURBALINGGA – Meski target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sejumlah sektor retribusi di Pasar Segamas Purbalingga tercapai dan melebihi target tahun 2015, namun masih menyisakan evaluasi. Pasalnya, PAD dari sektor retribusi pelayanan pasar sebenarnya mentok sampai angka Rp 1,5 miliar. Kepala Pasar Segamas, Sunarto mengatakan, target semua jenis retribusi Pasar Segamas sebesar Rp 2,64 miliar. Tahun 2015 ini mampu terealisasi sebesar Rp 2,873 miliar. Dengan demikian, pencapaian itu telah melampaui target sebesar Rp 233 juta. Dengan rincian Rp 1,551 miliar untuk retribusi pelayanan pasar, Rp 1,174 miliar untuk retribusi parkir dan Rp 146 juta untuk retribusi MCK. Jika jumlah los, kios dan lainnya masih sama seperti saat ini di tahun 2016, maka retribusi pelayanan pasar Segamas jelas tidak bisa naik lagi. "Semua kios dan los sudah terpakai semua. Kecuali jika ada penambahan kios dan los yang baru atau Perda Nomor 16 tahun 2010 tentang Retribusi Pasar Segamas direvisi dan pungutannya dinaikkan, baru target bisa dinaikkan," jelas Sunarto. Sementara itu, Pemkab Purbalingga pada tahun 2016 ini belum kembali menargetkan PAD untuk pasar terbesar di Purbalingga ini. Namun ia tetap berharap khusus untuk retribusi pelayanan pasar tidak ditingkatkan lagi secara signifikan. Kondisi sebenarnya, capaian PAD yang melampaui target pada tahun 2015 kemarin, disebabkan adanya pembangunan los baru untuk pedagang golangan di belakang Pasar. Selain itu juga para pedagang yang tertib membayar retribusi. "Pembangunan los golangan jelas bisa mendongkrak pendapatan. Karena sebelumnya para pedagang golangan ini hanya ditarik retribusi pelataran, sekarang ditarik retribusi los," katanya. Seperti yang diketahui, jumlah seluruh pedagang Pasar Segamas saat ini mencapai 2.000 pedagang umum dan 88 pedagang golangan. Terkait rencana pembangunan fisik pasar, tahun ini menurutnya tidak sebanyak tahun 2015 lalu. Ia mengatakan hanya akan ada perbaikan di kios anyaman sebelah selatan yang kini belum permanen akan dibuat permanen. “Karena kontrak pengelolaan parkir pasar di awal tahun ini segera habis, maka akan dilelang kembali,” ungkapnya. (amr/bdg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: