Diberi Hibah Modal Ikan Air Tawar di Sumpiuh, Warga Menolak, Takut Gagal dan Disuruh Mengembalikan

Diberi Hibah Modal Ikan Air Tawar di Sumpiuh, Warga Menolak, Takut Gagal dan Disuruh Mengembalikan

BYUUUR: Anggota kelompok budidaya ikan menebar benih nila. FIJRI/RADARMAS SUMPIUH - Sejumlah warga menolak bergabung dengan kelompok budidaya ikan di gerumbul Karet Kelurahan Sumpiuh. Sebab masih ragu dengan hasilnya. "Warga yang tidak mau, khawatir kalau usaha gagal disuruh mengembalikan," ujar Pendamping Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar Faishal Adibi, Kamis (7/10). Sedianya anggota kelompok diambil dari perwakilan seluruh RT yang ada di wilayah RW 4. Namun, sebagian belum tertarik bergabung. Sehingga mayoritas anggota berasal dari RT 1 yakni lokasi terdapat kolam budidaya. Padahal keberadaan kelompok budidaya ikan di masa pandemi Covid-19 sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi. Sehingga memungkinkan warga mendapatkan penghasilan. https://radarbanyumas.co.id/11-ribu-ekor-ikan-ditebar-di-kali-cawang-kades-ikan-sungai-hanya-boleh-dipancing/ "Selain budidaya, kelompok juga memproduksi olahan keripik ikan," imbuh Faishal. Terpisah, Kusbiono Jumadi Rahman, Kasi Sarpras dan Kesehatan Ikan Dinkanak Banyumas menjelaskan, anggota tidak mengembalikan apabila terjadi kegagalan. Sebab dana merupakan hibah. Namun demikian, bukan berarti tidak ada target hasil panen. Dari sebanyak tujuh ribu ekor benih ikan nila yang ditebar di kolam, kelompok diminta bisa panen mencapai 1,4 ton. "Kelompok harus menjaga kekompakan agar bisa mencapai target. Beberapa kasus, ketika mendapat bantuan justru menjadi tidak solid dan bubar," beber Kusbiono. Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan ada peningkatan pelaku usaha. Budidaya berupa pembesaran ikan pada kelompok dalam rangka mendorong produksi ikan di Banyumas. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: