Pelayanan Desa Pandak Tutup Sementara, Langsung Kecamatan Tanpa Perlu Pengantar

Pelayanan Desa Pandak Tutup Sementara, Langsung Kecamatan Tanpa Perlu Pengantar

PORTAL: Manekan mengenakan masker dan faceshield di lokasi pemortalan. SUMPIUH - Mikro lockdown di Desa Pandak Kecamatan Sumpiuh berimbas pada penutupan sementara kantor desa. Hingga, hasil swab kontak erat dengan warga terkonfirmasi positif keluar. https://radarbanyumas.co.id/minimalkan-tatap-muka-layanan-offline-tutup-sementara-mulai-hari-ini-di-banyumas/ "Pelayanan masyarakat sementara langsung ke kecamatan. Tidak perlu pengantar dari desa," jelas Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto, Senin (28/6). Hal tersebut sebagai langkah untuk mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran corona virus. Menjaga yang belum terpapar agar tidak tertular. "Njagani semua. Kalau nanti hasil swab negatif semua, kantor desa dibuka kembali," imbuh Ahmad. Sementara itu, akomodasi untuk warga yang isolasi mandiri di RT 4 RW 2. Gotong royong pemenuhan kebutuhan sehari-hari sudah berjalan. RT lain memasok akomodasi. Sebanyak tujuh desa di wilayah Kecamatan Sumpiuh tercatat terdapat kasus terkonfirmasi positif. Diantaranya adalah Desa Pandak dengan angka terbanyak. Ada 16 orang di Pandak yang terkonfirmasi positif. Sebagian besar isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sisanya, dilarikan ke karantina di Baturraden. Ahmad memerintahkan kepada seluruh kepala desa dan lurah di wilayah kerjanya. Agar PPKM mikro diperkuat. Pemantauan warga yang keluar dan masuk desa. Juga, memakai masker secara benar. Sebelumnya, warga di lokasi mikro lockdown sudah mendapatkan edukasi. Diharapkan menurut dalam menjalankan isolasi. Agar mata rantai penyebaran corona virus terputus. Tiga kelurahan terdapat kasus terkonfirmasi positif corona virus adalah Kradenan, Sumpiuh dan Kebokura. Sedangkan desa, selain Pandak yakni Lebeng, Banjarpanepen dan Ketanda. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: