Sembilan RT Banjir, Pemdes Grujugan Kemranjen Desak Pembangunan Embung

Sembilan RT Banjir, Pemdes Grujugan Kemranjen Desak Pembangunan Embung

BANJIR : Babinsa Koramil 11 Kemranjen memantau anak-anak yang sedang bermain di air banjir. ISTIMEWA KEMRANJEN - Pemerintah Desa Grujugan Kecamatan Kemranjen mendesak pembangunan embung. Menyusul bencana alam banjir yang menggenangi sembilan wilayah RT. "Air ini bukan karena adanya tanggul jebol. Air berasal dari luapan sungai ditambah air hujan dan kesulitan pembuangan atau resapan. Maka solusi yang kami ajukan adalah embung," jelas Kepala Desa Grujugan Sugeng Susyanto, Senin (2/11). https://radarbanyumas.co.id/penyebab-banjir-di-banyumas-dpu-padahal-sungai-di-wilayah-itu-sudah-dinormalisasi/ https://radarbanyumas.co.id/datangi-bbwsso-pertanyakan-embung/ Embung, lanjutnya, sudah dibahas dengan dinas terkait beberapa hari lalu. Pemerintah Desa Grujugan diminta untuk membuat proposal. Surat pengajuan embung telah diserahkan ke dinas. Dalam proposal, Pemerintah Desa Grujugan telah menyiapkan sawah kas desa seluas lima hektare. Diharapkan pada tahun anggaran 2021 mendatang dinas merealisasikan embung. Diperkirakan, genangan air di wilayah terdampak dalam lima hari kedepan bisa surut. Dengan catatan sudah tidak ada hujan. Lain cerita ketika hujan kembali turun. "Embung jadi pembangunan prioritas untuk Grujugan. Biaya dari APBD kabupaten. Dalam koordinasi dengan dinas, untuk embung di Sirau sumber dana APBN," beber Sugeng. Sugeng menceritakan terakhir kali di Desa Grujugan terjadi banjir dua puluh tahun silam, pada tahun 2000. Saat itu, kondisi tidak terlalu parah. Tidak sampai ada pengungsian dan dapur umum. Pentingnya pembangunan embung salah satunya terdampak banjir adalah anak. Dari jumlah 150 KK atau 515 jiwa korban bencana banjir, 34 diantaranya adalah balita. Tidak seperti orang dewasa, balita membutuhkan penanganan khusus. "Maka yang kita pikirkan ke depan adalah tidak ada korban banjir lagi terutama balita," tandas Sugeng di pendopo Desa Grujugan. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: