Pasar Ramadan di Grujugan Beroperasi

Pasar Ramadan di Grujugan Beroperasi

Lokasi pasar ramadan yang buka setiap sore. (FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS) KEMRANJEN-Pemerintah Desa Grujugan Kecamatan Kemranjen sempat melarang warga menggelar pasar ramadan berdagang aneka macam takjil. Lantaran kekhawatiran kemungkinan penyebaran corona virus ketika terdapat suatu kerumunan. "Pada hari pertama puasa, desa tidak mengizinkan warga untuk berdagang takjil. Namun, kemudian mempertimbangkan faktor ekonomi warga. Akhirnya diputuskan diperbolehkan dengan beberapa ketentuan," papar Sekretaris Desa Grujugan Yunianto, Rabu (29/4). Warga yang mencari nafkah dengan memanfaatkan waktu "ngabuburit" tidak diperbolehkan berada di luar los pasar desa. Semua harus menempati los. Pemerintah Desa Grujugan mencatat terdapat sekitar 15 orang pedagang takjil. Selain itu, setiap pedagang wajib menjaga jarak aman. Sehingga meminimalisasi terjadinya kerumunan antara pedagang dan pengunjung di lokasi. Guna memastikan semua berjalan sesuai dengan prosedur pencegahan penyebaran corona virus. Pengunjung pasar ramadan juga tidak lepas dari pengawasan Petugas Gugus Covid setiap harinya. Peraturan tidak hanya berlaku untuk pedagang takjil. Pengunjung yang tidak mengenakan masker diminta untuk pulang terlebih dahulu. Pengunjung dapat ke pasar ramadan setelah memakai masker. "Desa sudah membagikan masker ke warga. Jadi, ketika keluar rumah harus pakai masker. Tidak alasan tidak memiliki masker," kata Yunianto di kantor desa. Tahun-tahun sebelumnya, area Pasar Desa Grujugan ketika bulan ramadan di sore hari berubah menjadi wisata "ngabuburit". Pedagang takjil mencapai hingga 60an orang tidak hanya warga setempat. Pedagang menempati bahu jalan. Pasar ramadan di Desa Grujugan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Sebab, lokasi diapit oleh areal persawahan. Sehingga cocok untuk menghabiskan waktu menunggu buka puasa tiba. "Berbeda dari tahun sebelumnya, pasar ramadan tidak terlalu ramai dengan adanya virus corona ini. Intinya, bagaimana perekonomian masyarakat tetap berjalan dan di saat bersamaan antisipasi juga dilakukan," tandas Yunianto. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: