Tanaman Padi Roboh, Buruh Enggan Mbawon

Tanaman Padi Roboh, Buruh Enggan Mbawon

Penyaluran benih bantuan kementerian kepada kelompok tani. ISTIMEWA KEMRANJEN-Percepatan tanam musim ke dua di wilayah Kecamatan Kemranjen terkendala lambannya panen. Meski padi telah cukup umur untuk dipanen sekitar 90 hari. "Hujan disertai angin kencang membuat tanaman padi banyak yang roboh. Pemilik sawah kesulitan mencari orang yang mau disuruh mbawon atau buruh panen," terang Koordinator Penyuluh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kemranjen Heri Santosa, Senin (13/4). Tanaman padi yang roboh membutuhkan tenaga dan waktu lebih banyak untuk dipanen. Selain itu, gabah yang dipanen kurang berkualitas. Karena tanaman padi terendam air. Kondisi tersebut menjadikan kebanyakan buruh panen enggan menerima permintaan pemilik sawah. Padahal, upaya percepatan tanam sudah digalakan. Diantaranya bantuan benih dari kementerian untuk 17 kelompok tani yang tersebar di 8 desa di Kecamatan Kemranjen telah disalurkan. Adanya benih gratis tersebut agar meringankan modal petani dalam menggarap sawah. Setiap kelompok tani memperoleh benih varietas Inpari 42 sebanyak 25 kilogram untuk luasan satu hektare. BPP mencatat total sawah yang mendapatkan benih 469 hektare.(fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: