Si Jago Merah Mengamuk, Tiga Rumah Ludes Terbakar

PADAMKAN API : Warga dan petugas berusaha memadamkan api yang membakar tiga rumah di Desa Purbadana, Kecamatan Kembaran, kemarin (5/2). ALI IBRAHIM/RADARMAS BANYUMAS - Tiga rumah di Desa Purbadana RT 03 RW 03, Kecamatan Kembaran, Rabu (5/2) siang terbakar. Sekitar pukul 11.00 WIB, Dewi (49) mendengar suara kobaran api yang sangat keras. Ia pun mengecek asal suara tersebut, dan betapa kagetnya ketika ada api berkobar dari atap rumah tetangganya bernama Rasim. "Awalnya saya berada di dalam rumah. Saya dengar ada suara pletok-pletok lalu saya keluar rumah dan melihat api sudah membakar rumah Pak Rasim," ujar dia. Dewi langsung berteriak minta tolong, hingga menarik perhatian warga. Namun, api dengan cepat menjalar ke rumah Sandiarja (68) dan Dewi, karena angin yang bertiup kencang. Warga yang mengetahui kejadian itu berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sementara warga lainnya yang rumahnya berada tak jauh dari lokasi kebakaran, berusaha menyelamatkan barang-barangnya. https://radarbanyumas.co.id/teror-ketok-pintu-misterius-terus-berkembang/ https://radarbanyumas.co.id/siswa-sd-tewas-dicekik-dan-leher-disayat Lantaran api semakin besar, warga melaporkan ke petugas pemadam kebakaran. Tiga unit armada pemadam yang datang ke lokasi segera melakukan pemadaman. Kobaran api baru berhasil dipadamkan setelah sekitar satu jam. Akibat kebakaran tersebut, arus lalu lintas di lokasi itu mengalami kemacetan parah. “Saya tidak tahu penyebabnya, tapi sepertinya api pertama kali muncul dari rumah Pak Rasim,” lanjut Dewi. Setelah api berhasil dipadamkan, aparat kepolisian yang sebelumnya sudah tiba di lokasi kejadian kemudian memasang garis polisi untuk penyelidikan dan mengetahui penyebab kebakaran. Kapolsek Kembaran AKP Sukiyah yang turun langsung di lokasi kebakaran mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. “Tidak ada korban. Soal penyebabnya kami belum tahu, tapi sementara ada tiga rumah ludes terbakar," kata dia. Ditambahkan, akibat kebakaran, Rasim mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta, Sandiarja Rp 20 juta, dan Dewi Rp 4 juta. (ali)

Sumber: