Talud SDN I Karanggintung Ambrol

Talud SDN I Karanggintung Ambrol

AMBROL : Warga dan TNI bersama-sama membersihkan reruntuhan talud SDN I Karanggintung dibersihkan. FIJRI RAHMAWATI / RADARMAS KEMRANJEN-Hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada Sabtu (1/2) sekitar pukul 16.30 sore mengakibatkan talud SDN I Karanggintung Kecamatan Kemranjen ambrol. Material longsor hingga ke bahu jalan dan sebagian ke badan jalan. "Panjang talud longsor di SDN I mencapai sepuluh meter dengan ketinggian tujuh meter. Tidak ada korban jiwa dan kerugian materi masih dalam pendataan," rinci Danramil 11 Kemranjen Kapten Cba Ahmad Mansur melalui Babinsa Karanggintung Sertu Samsul M, Minggu (2/2). Babinsa beserta Tagana Banyumas, pemerintah desa setempat, guru, Pramuka Peduli dan masyarakat sekitar lokasi sekolah melakukan pembersihan material longsor. Sekaligus pengerukan drainase yang tertutup tanah. Kegiatan pembersihan juga dilakukan pada korban amukan angin di wilayah Kecamatan Kemranjen yang menyebabkan atap kabur dan pohon tumbang di sejumlah desa. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian materi mencapai puluhan juta. Misalnya pohon jati menimpa warung milik Muklis Sodikin. Sebanyak 20 lembar asbes pecah. Pohon jati juga roboh ke atap teras rumah Muslih. Sedikitnya, 5 asbes pecah. Akibat kejadian tersebut kerugian materi ditaksir hingga Rp 10 juta. Di saat bersamaan, atap rumah Sairan warga Desa Kecila terhantam pohon jati yang tumbang diterpa angin kencang saat hujan. Senada, pohon jati roboh menimpa atap rumah Wauzan warga Desa Kebarongan. Berbeda dengan rumah Suryanto warga Desa Karangjati. Bangunan yang memilik dua lantai itu, atap rumah bagian atas runtuh. Kemudian menimpa atap dapur yang berada di lantai bawah. "Saat terdengar suara atap jatuh, pemilik rumah dan keluarga keluar untuk menghindari dampak yang ditimbulkan. Semua keluarga selamat," tandas Babinsa Karangjati Serka Agus Wahyudi Asmana. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: