Putra Sulung dari Sejumlah Negara Diruwat Massal

Putra Sulung dari Sejumlah Negara Diruwat Massal

RUWATAN : Pelepasan burung merpati di Klenteng Boen Tek Bio Banyumas. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS BANYUMAS-Sebanyak 1.200 orang mengikuti sembahyang Ci Swa dan ruwatan masal di tempat ibadah Klenteng Boen Tek Bio Banyumas. Selain itu terdapat 103 orang peserta ruwatan putra sulung massal. Peserta tidak hanya berasal dari dalam negeri. Melainkan juga dari luar negeri. Diantaranya dari Filipina, Malaysia, Australia, Jerman dan Perancis. Ruwatan massal diperuntukan bagi putra sulung. Sedangkan sembahyang Ci Swa peserta untuk semua orang. "Sembahyang Ci Swa merupakan sembahyangan untuk tolak bala atau menghilangkan sengkala. Semoga peserta yang ikut sembahyangan Ci Swa dan ruwatan pada hari ini diberkahi keselamatan dan kehidupan yang lebih baik," urai Humas Klenteng Boen Tek Bio Banyumas Sobita Nanda, Minggu (2/2) usai acara. Setelah sembahyang rampung, peserta kemudian menuju halaman belakang klenteng atau depan ornamen Sun Go Kong untuk pelepasan burung merpati. Terdapat 77 ekor burung merpati warna-warni dan satu pasang berwarna putih. Ibadah Ci Swa dan ruwatan masal dipimpin So Hwa Sam. Sepasang burung merpati putih melambangkan kesucian. Memiliki hati yang bersih dan suci untuk memohon berkah dari Yang Maha Kuasa. "Pada saat melakukan sembahyang, tapi hati kita tidak bersih, itu percuma," kata Sobita di klenteng. Sementara itu, burung merpati warna warni melambangkan peserta yang datang ke Klenteng Boen Tek Bio Banyumas dari berbagai latar belakang misalnya keyakinan dan daerah. Tapi, satu tujuan yakni memohon keselamatan dari Yang Maha Kuasa. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: