Wilayah Dengan Elevasi Rendah Jadi Tantangan Utama Penanganan Genangan di Wilayah Perkotaan Cilacap
Dinas PSDA Cilacap terus lakukan evaluasi dan perbaikan drainase.-REGINA GAYUH/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Persoalan genangan yang kerap terjadi di wilayah perkotaan Cilacap bukan hanya akibat curah hujan tinggi, tetapi juga disebabkan oleh kondisi geografis wilayah yang memang kurang mendukung.
Kepala Bidang Drainase Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Cilacap, Moch. Munif mengungkapkan, tantangan utama dari penanganan genangan di Cilacap ini berasal dari faktor elevasinya yang rendah, karena sebagian besar kawasan perkotaan Cilacap dulunya merupakan daerah rawa-rawa.
“Secara topografi, wilayah perkotaan Cilacap memiliki elevasi yang memang rendah, karena dulunya adalah rawa-rawa. Sekarang sudah penuh dengan permukiman,” ungkap Munif.
Ia menjelaskan, kondisi tersebut menyebabkan kapasitas saluran drainase semakin terbebani, terlebih daya tampung yang ada saat ini sudah banyak berkurang akibat sedimentasi dan perubahan tata guna lahan.
BACA JUGA:Koordinasi Pengaturan Pintu Air Diperketat untuk Minimalisir Genangan
“Daya tampung saluran yang menurun menambah beban aliran air, apalagi di musim hujan dengan curah yang tinggi seperti sekarang,” lanjutnya.
Munif menilai, yang sebenarnya paling dibutuhkan adalah tampungan air sementara untuk menahan air hujan sebelum dialirkan ke sungai atau laut. Namun upaya itu terhambat oleh keterbatasan lahan di kawasan perkotaan yang sudah padat dengan permukiman dan infrastruktur.
“Lahan untuk membuat tampungan air sementara sangat terbatas. Karena itu, langkah yang bisa kami lakukan saat ini hanya memperbesar dimensi saluran drainase atau memperdalamnya. Tapi tentu saja langkah ini memerlukan perhitungan secara teknis terlebih dahulu,” terangnya.
Selain faktor elevasi, berkurangnya area resapan air juga menjadi penyebab utama semakin seringnya genangan. Perubahan tata guna lahan yang cepat, terutama pembangunan kawasan permukiman dan komersial, membuat air hujan sulit meresap ke tanah.
BACA JUGA:Kurangi Genangan, Dinas PSDA Cilacap Benahi Drainase Jalan Salam
“Sekarang hampir semua permukaan tertutup beton. Run off atau limpasan air hujan jadi jauh lebih besar. Dulu mungkin hanya 20 persen air hujan yang mengalir di permukaan, sementara 80 persennya masih bisa diserap tanah. Sekarang perbandingannya bisa terbalik,” jelas Munif.
Untuk itu, Dinas PSDA terus berupaya mencari solusi yang paling memungkinkan. Salah satunya dengan menyesuaikan desain konstruksi saluran drainase agar mampu menampung debit air yang lebih besar. Namun upaya ini perlu diiringi dengan kesadaran masyarakat dan koordinasi antarinstansi dalam mengatur tata ruang dan pemanfaatan lahan.
“Drainase bukan hanya soal saluran. Ini menyangkut pola pembangunan dan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh. Kalau tidak dikendalikan sejak awal, genangan akan selalu jadi masalah tahunan di wilayah perkotaan Cilacap,” pungkasnya. (gia)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

