Pemudik Lansia Asal Kebumen Meninggal Dunia Saat Arus Balik di Ajibarang

Pemudik Lansia dari Kebumen di evakuasi menuju RSUD Ajibarang oleh Tim Pos Pam Ajibarang, Sabtu malam (5/4/2025).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID – Kemeriahan suasana arus balik Lebaran 1446 tahun 2025 di jalur Ajibarang-Bumiayu, mendadak memilukan. Seorang penumpang minibus yang tengah dalam perjalanan menuju Jakarta, dari Kebumen, meninggal dunia saat melintasi wilayah tersebut, Sabtu malam (5/4/2025).
Kejadian tersebut bermula saat sebuah minibus yang tengah menuju Jakarta dan sarat penumpang melakukan putar balik, kemudian menepi di depan Pos Pengamanan (Pos Pam) Ajibarang sekitar pukul 20.00 WIB.
Salah seorang penumpang turun tergesa dan meminta pertolongan kepada polisi yang sedang berjaga dan mengatur lalu lintas.
Petugas medis yang bersiaga di Pos Pam bersama aparat kepolisian segera mengevakuasi korban ke RSUD Ajibarang menggunakan ambulans yang selalu siap disamping Pos Pam.
BACA JUGA:Pemudik Balik Terjebak Macet Berjam-Jam di Ajibarang
BACA JUGA:Keterisian Bus Mudik Balik Gratis 95 Persen
Namun nahas, nyawa korban tidak tertolong meski telah mendapatkan penanganan medis. Kapolsek Ajibarang, AKP Heri Sudaryanto, yang turut dalam proses evakuasi menjelaskan bahwa korban bernama Waris (70), warga Alian, Kabupaten Kebumen.
"Yang bersangkutan bersama keluarganya melakukan perjalanan dari Kebumen pukul 13.00 WIB menuju Jakarta. Saat memasuki Ajibarang, yang bersangkutan meminta tolong anaknya bahwa dadanya sesak," ungkap Heri.
Menanggapi kondisi sang ayah yang mengkhawatirkan, sopir minibus segera memutar arah untuk mencari pertolongan. Mereka memutuskan berhenti di Pos Pam Ajibarang, lokasi terdekat yang memiliki fasilitas medis.
"Setelah dicek oleh petugas medis yang piket di pos, kemudian langsung kami bawa ke RSUD Ajibarang menggunakan ambulans. Namun setelah dicek tim medis, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia. Saat ini jenazah sudah dibawa ke Kebumen," lanjut Heri.
BACA JUGA:Pakai Pertamax, Pemudik: di Tanjakan Mesin Tetap Prima
Heri menambahkan bahwa berdasarkan keterangan pihak keluarga, Waris (70) memang telah mengidap sakit sejak beberapa waktu terakhir. Meski begitu, ia tetap memaksakan diri untuk ikut dalam perjalanan mudik balik bersama keluarganya ke Jakarta. (dms)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: