Ramadan: Momentum Revolusi Moral bagi Bangsa!

Ramadan: Momentum Revolusi Moral bagi Bangsa!

Zunifan Arif Nugroho, Ketua Umum PC IMM AK Anshori.--

Oleh: Zunifan Arif Nugroho – Ketua Umum PC IMM AK Anshori

RAMADAN merupakan bulan yang mulia bagi umat Islam, di dalamnya terdapat keutamaan mengenai praktik-praktik beribadah, salah satunya berpuasa. Sebagaimana Allah SWT mewajibkan manusia yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa, termaktub dalam QS Al-Baqarah ayat 183:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Puasa berasal dari bahasa Arab, yakni Shaum, yang secara etimologi memiliki makna menahan diri dari makan dan minum sejak waktu pagi hingga petang. 

Namun, lebih jauh dari itu, puasa juga mewajibkan agar kita senantiasa menahan hawa nafsu dari perbuatan yang dilarang Allah SWT. 

Sehingga, seharusnya Ramadan ini menjadi momentum dan sarana pembentukan karakter individu dan masyarakat secara kolektif.

Banyak hikmah Ramadan yang bisa kita ambil dan terapkan di kehidupan sehari-hari, tak terkecuali dalam ruang lingkup kebangsaan. Dewasa ini, seolah-olah kita lupa hidup berbangsa dan bernegara harus memperhatikan cara beragamanya juga. 

Hal tersebut menjadi penting, lantaran dengan agama-lah kita bisa mempunyai pegangan dan pakem dalam berperilaku.

Beberapa kali mata kita ditampakkan dengan perilaku para oknum petinggi negara dan pemangku kebijakan yang telah disumpah jabatannya, namun tetap melakukan tindakan yang tidak terpuji. 

Mereka pandai memainkan peran dan permainan kebijakan, namun mungkin mereka lupa sejatinya kita semua hidup di dunia ini hanya untuk satu tujuan, yakni meraih ridho-Nya. 

Perilaku pemerintah yang bijak, mengutamakan kepentingan rakyat, serta menyejahterakan rakyat juga merupakan salah satu cara memperoleh ridho dari Allah SWT. Hendaknya jangan sampai kita tergolong orang yang merugi lantaran mengabaikan tata cara beragama hanya demi kepentingan duniawi semata.

Maka dari itu, di momentum Ramadan kali ini hendaknya kita bermuhasabah dan melakukan evaluasi diri. evaluasi diri yang terakumulasi dan dilakukan oleh semua orang secara tidak langsung tentu akan membawa kebaikan bagi skala makro kebangsaan. 

Sehingga, membenahi negara itu juga bukan tugas pemerintah semata, namun itu kewajiban kita semua. Semoga Allah SWT berkenan merahmati negeri ini dengan limpahan karunia-Nya, agar kita semua senantiasa bisa berkhidmat menjadi pribadi yang lebih baik dan mewujudkan negara yang baik pula. Wallahu a’lam bishawab. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: