Mengapa Green Hotel Jadi Pilihan Utama Wisatawan Masa Kini?

RADARBANYUMAS.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, tren ramah lingkungan semakin berkembang di industri perhotelan, menghadirkan konsep inovatif bernama Green Hotel. Konsep ini mengedepankan praktik keberlanjutan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan tanpa mengorbankan kenyamanan tamu.

Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat, mendorong mereka untuk memilih akomodasi yang lebih bertanggung jawab secara ekologis. Hotel-hotel yang menerapkan konsep Green Hotel pun semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan Gen Z yang lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan.

Ketua PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia), Hariyadi Sukamdani, mengungkapkan bahwa tren keberlanjutan dalam perhotelan semakin berkembang. Konsumen kini lebih selektif dalam memilih tempat menginap, dengan mempertimbangkan aspek ramah lingkungan yang ditawarkan oleh hotel.

Oleh sebab itu, semakin banyak hotel yang mulai beralih ke konsep Green Hotel untuk mengikuti standar keberlanjutan yang lebih tinggi. Selain memberikan manfaat bagi lingkungan, konsep ini juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat lokal di sekitar hotel dengan meminimalkan dampak polusi dan limbah.

BACA JUGA:Green Hotel, Solusi Pariwisata Ramah Lingkungan yang Wajib Kamu Coba!

BACA JUGA:Hotel Nature Bromo & Resort, Punya Kamar dengan Pemandangan Alam Indah!

Green Hotel: Definisi dan Karakteristiknya

Menurut ASEAN Tourism Standard, Green Hotel adalah hotel yang menerapkan praktik berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Hotel-hotel ini menerapkan berbagai strategi untuk menghemat energi, mengurangi limbah, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi tamu serta staf.

Beberapa karakteristik utama dari Green Hotel meliputi:

• Penggunaan Energi Terbarukan: Pemanfaatan energi matahari, angin, dan sumber energi terbarukan lainnya untuk mengurangi emisi karbon.
• Efisiensi Energi dan Air: Penggunaan lampu LED hemat energi, sistem pemanas yang efisien, serta teknologi penghematan air seperti shower dan toilet dengan konsumsi rendah.
• Pengelolaan Limbah yang Berkelanjutan: Menerapkan sistem daur ulang, penggunaan produk yang dapat terurai, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
• Dukungan terhadap Komunitas Lokal: Menggunakan produk-produk lokal untuk operasional hotel guna mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
• Desain dan Konstruksi Ramah Lingkungan: Membangun hotel dengan bahan-bahan berkelanjutan serta memaksimalkan pencahayaan alami untuk mengurangi penggunaan listrik.

Selain itu, terdapat berbagai aspek lain yang harus diperhatikan oleh Green Hotel, seperti pengelolaan kualitas udara, pengurangan polusi suara, dan kebijakan lingkungan dalam operasional hotel. Hotel yang memenuhi kriteria ini dapat memperoleh penghargaan Green Hotel Award dari Kementerian Pariwisata.

BACA JUGA:Hotel dengan Menu Iftar Khas Timur Tengah Selama Ramadhan

BACA JUGA:Mau Liburan Berasa di Eropa? Coba Menginap di 6 Hotel Mewah Ini di Bandung

Mengapa Green Hotel Semakin Penting?

Ada beberapa alasan mengapa konsep Green Hotel semakin relevan dalam industri perhotelan modern. Selain meningkatkan daya tarik bagi tamu yang peduli terhadap lingkungan, konsep ini juga membantu hotel dalam mengurangi biaya operasional jangka panjang.

Salah satu tantangan utama dalam industri perhotelan adalah tingginya biaya energi. Hotel membutuhkan listrik dalam jumlah besar untuk pencahayaan, pendingin udara, dan fasilitas lainnya. Berdasarkan data dari United Nations World Tourism Organisation (UNWTO), sektor perhotelan menyumbang sekitar 2% dari total 5% emisi karbon yang dihasilkan industri pariwisata global. Dengan menerapkan konsep Green Hotel, penggunaan energi dapat ditekan sehingga biaya operasional lebih efisien.

Strategi Green Hotel dalam Menghemat Energi

Sumber: