Booming Liburan 2025, Hotel-Hotel di Indonesia Kebanjiran Pemesanan!

Booming Liburan 2025, Hotel-Hotel di Indonesia Kebanjiran Pemesanan!--
Sebagai salah satu platform hotel terbesar di Asia Tenggara, RedDoorz terus mencatat peningkatan pemesanan selama musim liburan. Insentif dari pemerintah berupa potongan harga tiket pesawat menjadi faktor pendorong utama yang meningkatkan permintaan terhadap akomodasi di berbagai kota seperti Bali, Nusa Tenggara, dan Yogyakarta.
Jakarta dan Yogyakarta menjadi dua kota dengan pemesanan hotel tertinggi selama musim liburan, dengan hampir 100 ribu kamar terjual. Sementara itu, Bandung berada di posisi selanjutnya dengan lebih dari 50 ribu kamar yang dipesan oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Peningkatan jumlah pemesanan hotel di Bali menjadi yang tertinggi di antara destinasi wisata lainnya. “Kami melihat adanya lonjakan signifikan dalam pemesanan hotel di Bali, yang naik hingga lebih dari 60% dibandingkan periode Natal dan Tahun Baru sebelumnya,” ujar Reky Hartono.
BACA JUGA:Rekomendasi Hotel dan Homestay di Nepal van Java Magelang, Sensasi Liburan di Atas Awan
BACA JUGA:10 Hotel Murah Terdekat di Purwokerto Nyaman dan Strategis
Tidak hanya karena musim liburan, kebijakan pemerintah dalam memberikan potongan harga tiket pesawat juga turut meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Bali. Hal ini terbukti dari data yang dirilis oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai yang mencatat kenaikan jumlah penumpang hingga 8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, tingkat okupansi hotel juga mencatat rekor tertinggi selama libur Isra Mi’raj dan Imlek. “Destinasi wisata seperti Yogyakarta, Solo, dan Malang mengalami tingkat okupansi hingga 95%. Bahkan, beberapa daerah seperti Purbalingga dan Wonosobo mengalami peningkatan okupansi lebih dari 80%,” jelas Ovaldo Sanjaya.
RedDoorz menerapkan strategi desentralisasi per regional sejak kuartal ketiga tahun 2024 untuk mengembangkan wilayah tertentu serta meningkatkan pertumbuhan bisnis hotel di daerah-daerah yang belum banyak dimanfaatkan sebelumnya. Tujuan utama dari strategi ini adalah agar setiap regional dapat menyesuaikan diri dengan preferensi tamu lokal, tren pasar, serta kondisi ekonomi setempat.
Mohit Gandas menegaskan bahwa strategi desentralisasi ini memungkinkan perusahaan untuk lebih fleksibel dalam merespons berbagai tantangan di setiap wilayah. “Kami ingin memberikan keleluasaan bagi setiap area agar dapat lebih cepat menyesuaikan diri dengan permintaan pasar serta kebutuhan tamu,” ungkapnya.
BACA JUGA:4 Hotel Unik di Jogja yang Bikin Liburan Makin Berkesan
BACA JUGA:Traveloka Hotel untuk Staycation, Cara Cerdas Liburan Hemat Saat Lebaran
Selain strategi internal, kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat juga berperan dalam meningkatkan jumlah wisatawan ke berbagai kota di Indonesia. Dengan lebih banyak wisatawan yang bepergian, permintaan terhadap layanan hotel pun semakin meningkat, memberikan dampak positif bagi industri pariwisata dan perhotelan secara keseluruhan.
RedDoorz berkomitmen untuk terus memperluas jaringan hotel ke berbagai daerah strategis di Indonesia, memastikan bahwa setiap properti dapat merasakan manfaat dari peningkatan jumlah wisatawan. Dengan kombinasi strategi bisnis yang tepat dan dukungan dari kebijakan pemerintah, industri hotel di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan yang pesat di tahun-tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: