Konsep Bagus Pengelolaan Tak Becus, Menara Teratai Bukan Level Pasar Malam

BENDERANG: Gemerlap lampu menghiasi Menara Teratai Purwokerto, ternyata tidak seterang pendapatan untuk mendongkrak PAD Wisata Kabupaten Banyumas.-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banyumas Dukha Ngabdul Wasih, ikut menyoroti kinerja BLUD UPTD Lokawisata Baturraden yang dinilai minim inovasi. Bahkan disebut tidak mempunyai masterplan yang jelas dalam pengelolaan destinasi wisata yang dikelolanya. Selain itu, sumber daya manusia yang ada di BLUD Lokawisata Baturraden ia nilai sama sekali tidak kompeten.
"SDM tidak kompeten sama sekali, jadi datang ke tempat wisata tidak ada bedanya dengan datang ke pasar. Menara Teratai bukan levelnya untuk Pasar Malam. Mendatangkan pasar malam juga bukan inovasi semua karang taruna bisa melakukan itu," kata dia.
Menurutnya, untuk destinasi wisata yang dikelola BLUD UPTD Lokawisata Baturraden secara User Interface (UI) atau secara tampilan visual destinasi wisata sudah cukup baik. Namun, tidak diikuti dengan adanya User Experience (UX) yang memuaskan.
"UX itu dasarnya dari pelayanan, wisata itu kan basicnya hospitality. Anggap saya sebagai pelanggan, saya masuk ke destinasi wisata yang ada Jogja yang punya pemda. Kita masuk disana sudah bisa merasakan disana keren, rapih, kenyamanan bagi pengunung mereka jaga betul. Disini, saya belum menjumpai yang seperti itu," ucapnya.
BACA JUGA:Pengelolaan BLUD Disebut
BACA JUGA:Pengunjung Objek Wisata BLUD Turun 9 Persen
Ia menambahkan, secara sistem konsep BLUD itu sudah bagus. Komoditas jualannya dalam hal ini adalah destinasi wisata, juga mempunyai potensi besar untuk menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD), tetapi jika manajemennya tidak kompeten dan profesional maka potensi besar itu akan menguap begitu saja.
"Aturan yang seharusnya dalam bisnis itu High Perfomence, Low Maintenance. Yang terjadi di BLUD justru sebaliknya, Low Performance High Maintenance," ucapnya.
Selain itu ia menilai, dalam pengelolaan destinasi wisata BLUD UPTD Lokawisata Baturraden tidak mempunyai masterplan yang jelas. Itu dibuktikan, saat ini dibangun area tenant untuk kuliner di area parkir Menara Teratai.
"Itu serampangan. Lebih baik dibangun semacam lorong dengan atap dari area parkir menuju Menara Teratai, agar pengunjung tidak kehujanan dan kepanasan, itu detail kecil tetapi punya dampak yang besar dan memberikan UX yang baik," terangnya.
BACA JUGA:BLUD Banyumas Target 8.000 Pengunjung Menara Teratai Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2025
BACA JUGA:Pemkab Banyumas Diminta Segera Evaluasi BLUD Pariwisata
Kondisi Menara Teratai saat ini ia sebut sepi pengunjung. Lainnya hampir serupa. Hanya Baturraden yang lumayan dari segi kunjungan.
"Menara Teratai harus jadi embrio, agar pelaku usaha yang ada didalamnya itu ikut naik. Menara Teratai sekarang sepi pengunjung," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: