Permintaan Pasar Sepi, Perajin Tenun Lurik Vakum

Mudiono mengecek kain lurik di alat tenun, Jum'at (7/2/2025). Aktivitas kelompok perajin sedang vakum sejak beberapa waktu terakhir ini.-FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Aktivitas menenun kelompok perajin tenun lurik di Desa Tanggeran Kecamatan Somagede mengalami vakum. Sebab, permintaan pasar terhadap kain lurik sepi dalam beberapa waktu terakhir ini.
Ketua kelompok perajin tenun lurik Desa Tanggeran Mudiono menceritakan ketersediaan bahan baku tenun lurik masih mencukupi. Akan tetapi, perajin memutuskan berhenti produksi untuk sementara waktu.
"Bahan baku masih ada. Tapi, dari pada sudah membuat kain tenun lurik tapi tidak terjual. Maka perajin tidak menenun dulu," ujar Mudiono, Jum'at (7/2/2025).
Kondisi tersebut menjadikan kelompok perajin tenun lurik mengubah pola produksi berdasarkan pesanan. Sebab, ketika menumpuk hasil kain tenun lurik dinilai kurang menguntungkan.
BACA JUGA:Permintaan Arang Batok di Cilacap Meningkat, Omzet Perajin Capai Puluhan Juta
BACA JUGA:Sutejo Perajin Blangkon Soedirman Inovasi Baru dari Purbalingga
Perajin berharap pemerintah terutama kabupaten terdapat kebijakan berkelanjutan yang mendukung pemasaran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kain tenun lurik. Sehingga tidak mengalami kesulitan menjual hasil produksi.
"Kelompok juga membutuhkan modifikasi alat tenun, tapi terkendala biaya," sambung Mudiono.
Perajin kain tenun lurik di Desa Tanggeran yang bertahan terdapat empat orang. Mereka telah berusaha semaksimal mungkin untuk menghidupkan dan mengembangkan usaha.
Sepinya permintaan pasar terhadap kain tenun lurik sangat dirasakan perajin. Diantaranya perputaran modal dan penghasilan dari penjualan produk.
BACA JUGA:Ini Siasat Perajin Ketupat di Desa Datar Banyumas Menghadapi Kenaikan Harga Beras
BACA JUGA:Dorong Perkembangan Batik Cilacap, 10 Perajin Batik Diberi Canting Cap
"Kalau ada dukungan kebijakan dari pemerintah, maka ada harapan bagi kami perajin kain tenun lurik untuk melanjutkan usaha," tandas Mudiono. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: