FISIP Unsoed Kukuhkan Empat Guru Besar, Dorong Kualitas Pendidikan Berkelanjutan

Pengukuhan empat guru besar FISIP Unsoed beserta dua guru besar dari fakultas lain di Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman, Selasa (4/2/2025)..-ISTIMEWA-
PURWOKERTO. RADARBANYUMAS.CO.ID - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mencatat sejarah baru, dengan dikukuhkannya empat dosen sebagai guru besar dalam sebuah prosesi di Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman.
Keempat guru besar tersebut adalah Prof Dr Bambang Tri Harsanto MSi (Ilmu Manajemen Pembangunan Wilayah), Prof Dr Muslih Fauzanudin (Ilmu Manajemen Pelayanan Publik), Prof Dr Mite Setiansah MSi. (Ilmu Media dan Komunikasi), dan Prof Dr Wahyuningrat MSi (Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik).
Prosesi pengukuhan diawali dengan arak-arakan yang unik dan meriah. Keempat Guru Besar diarak menggunakan odong-odong, diiringi alunan musik perkusi dari UKM Hooligan menempuh perjalanan dari halaman FISIP menuju Graha Widyatama.
Tradisi ini menjadi simbol semangat akademik dan kebersamaan sivitas akademika FISIP dalam menyambut pencapaian luar biasa tersebut. Dengan pengukuhan ini, jumlah guru besar FISIP meningkat signifikan dari delapan orang pada tahun 2023 menjadi 13 orang pada tahun 2024, menandai perkembangan pesat dalam kualitas akademik di fakultas ini.
BACA JUGA:FISIP Unsoed Lahirkan Empat Guru Besar, Akan Dikukuhkan Besok
BACA JUGA:UKM Rhizome FISIP Unsoed Rilis Riset, Area Pejalan Kaki Kawasan Kampus Unsoed Belum Representatif
Dekan FISIP, Prof Dr Wahyuningrat MSi menyampaikan, pencapaian ini harus menjadi motivasi bagi para dosen lainnya untuk terus mengembangkan kapasitas akademik dan mencapai jenjang tertinggi dalam dunia pendidikan.
“Kami berharap momentum ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di FISIP tetapi juga mendorong inovasi dalam penelitian dan kebijakan publik yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan komitmen yang kuat terhadap pendidikan berkelanjutan, FISIP Unsoed semakin siap berkontribusi dalam mencetak generasi unggul dan mewujudkan visi sebagai institusi akademik terdepan.
Orasi Ilmiah pertama disampaikan oleh Prof Dr Bambang Tri Harsanto MSi yang berjudul “Strategi Kerjasama Antar Daerah yang Berkelanjutan untuk Meningkatkan Keberhasilan Otonomi Daerah di Indonesia”.
BACA JUGA:Magister FH Unsoed Soal RUU KUHAP: Perlu Ditinjau dan Dicermati Kembali
BACA JUGA:Inovasi Tim Unsoed: PELITADES Digital Cegah Sengketa Pertanahan Desa Banyumas
Dalam pidatonya, dia menjelaskan tujuan otonomi daerah untuk meningkatkan kapasitas pemerintah dalam agenda pembangunan dan pengelolaan wilayah. Namun, muncul sentimen primordial, konflik, serta kesalahan paradigma dalam implementasinya.
Dia mengungkapkan, pelaksanaan otonomi masyarakat perlu adanya kerjasama antar daerah dalam pelaksanaannya beserta saran yang diberikan yakni otonomi daerah ditempatkan pada tingkat provinsi, perlunya pemberian insentif daerah yang berhasil dalam kerjasama, perlu dukungan pemerintah dalam pendanaan serta peraturan perundang-undangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: