Sumber Data Penyaluran Bansos Bakal Diganti

Sumber Data Penyaluran Bansos Bakal Diganti

Mensos memberikan keterangan kepada wartawan usai dialog pilar-pilar sosial Kabupaten Banyumas di Pendopo Si Panji, Sabtu (1/2).-YUDHA IMAN/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dalam kunjungan kerja Menteri Sosial RI ke Kabupaten Banyumas diumukan bahwa Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bakal tidak berlaku lagi. 

Menteri Sosial RI, Drs. Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam dialog pilar-pilar sosial Kabupaten Banyumas di Pendopo Si Panji, Sabtu (1/2) menyampaikan DTKS bakal tidak berlaku lagi diganti dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Dirinya bersama Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono sebelum dilantik oleh Presiden dititipkan tugas agar data penyaluran bansos diperbaiki karena data yang akurat akan mengantarkan pada perencanaan yang baik. Jika perencanaannya baik maka implementasinya juga baik yang dampaknya akan sangat terasa.

"Maka dari awal Presiden meminta datanya diperbaiki karena selama ini dirasakan banyak suara-suara yang terdengar dari seluruh pelosok negeri dimana mereka yang semestinya tidak mendapatkan bansos justru menerima. Sementara yang seharusnya mendapatkan bansos malah tidak dapat," katanya.

BACA JUGA:Rumah Mulyono Nyaris Ambruk Proses SK Bansos

BACA JUGA:Data Error Penerima Bansos 33 Ribu KK

Mensos memastikan saat ini perbaikan data sedang diproses oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sekaligus diumumkan bahwa DTKS tidak berlaku lagi dan diganti DTSEN. Dijelaskannya DTSEN merupakan penggabungan pemadanan dari seluruh data yang dimiliki oleh Kementerian dan lembaga dari DTKS, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) juga dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Setelah semua data tersebut dipadankan, DTSEN menjadi data tunggal sosial ekonomi nasional termasuk pemerintah daerah tidak boleh memiliki data sendiri.

"Semua harus satu patokan. Pedomannya hanya DTSEN. Ini adalah perintah Presiden agar kita semua padu koheren dari tingkat bawah sampai pusat," terang dia.

Kepada wartawan, Gus Ipul menargetkan DTSEN akan mulai terealisasikan tahun ini karena sekarang prosesnya hampir selesai. Harapannya pada triwulan pertama tahun 2025, penyaluran bansos memggunakan data terbaru. Ditegaskannya pihaknya melibatkan masyarakat untuk penyempurnaan DTSEN melalui dua jalur yang pertama melalui RT, RW, kelurahan sampai Bupati dan yang kedua lewat aplikasi cek bansos.

BACA JUGA:Fahmi-Dimas Tegaskan Bansos dan PKH Tetap Jalan

BACA JUGA:Bansos Senilai Rp 4,3 Miliar Disalurkan untuk 6.800 Warga Purbalingga

Kurangnya koordinasi dan perbedaan data antara pemerintah pusat dan daerah diakuinya selama ini menjadi salah satu kendala dalam pengentasan kemiskinan.

Adapun di Kabupaten Banyumas data penerima bansos untuk sembako ada 242.719 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH) 98.822 KPM, YAPI atau Yatim, Piatu dan Yatim Piatu ada 1.915 jiwa serta permakanan ada 2.468 jiwa. Sementara untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kartu Indonesia Sehat per Desember 2024 ada 841.057 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: