Pameran Fotografi Jadi Pemantik Kaum Muda Berkreasi

Pameran Fotografi Jadi Pemantik Kaum Muda Berkreasi

Karya fotografi yang disukai kaum muda dalam pameran fotografi, Jumat 31 Januari 2025.-Dinkominfo Kabupaten Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Pameran foto di komplek Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga dibanjiri kaum muda, Jumat 31 Januari 2025. Pameran foto bertajuk "Buka Rana" ini diprediksi bisa menjadi pemantik kaum muda semakin berkreasi dalam seni dan berkegiatan positif.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Wasis Andri Wibowo saat membuka acara. Ia mengapresiasi langkah Djentot Subechi yang menginisiasi pameran ini.

Diakui Wasis,  kehadiran anak-anak muda dalam pameran ini menjadi bukti bahwa seni fotografi di Purbalingga memiliki potensi besar untuk berkembang.

"Hari ini sangat luar biasa karena pada hari ini bersama-sama menikmati sajian gelaran pameran fotografi. Foto juga hasil karya seni artistik," ujarnya.

BACA JUGA:Pegiat Seni Cilacap dan Purbalingga Hadirkan Pameran Seni Rupa

BACA JUGA:Kolaborasi Kawula Muda Kreatif Bikin Pameran Karya Tangan Unik

Wasis berharap kegiatan semacam ini dapat semakin meningkatkan gairah berkesenian di Purbalingga, khususnya dalam bidang fotografi. Pemerintah berkomitmen untuk merintis upaya agar fotografi di Purbalingga bisa lebih diakui sebagai bagian dari seni yang luar biasa.

"Kedepan kita akan merintis untuk bisa mengangkat fotografi. Ini menjadi bagian dari seni yang luar biasa di Purbalingga," tambah Wasis.

Ia juga berharap agar kegiatan berkesenian di Purbalingga semakin meningkat dengan adanya pameran ini.

Seniman asal Purbalingga, Djentot Subechi, mengungkapkan, pameran ini menampilkan 40 karya fotografi dari Djentot beserta anak dan istrinya. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, hingga 2 Februari 2025.

BACA JUGA:Ruang Pamer Layak Terbatas, 27 Pelukis Cilik Tetap Semangat Gelar Pameran

BACA JUGA:6 Tahun Nihil Pameran Bursa Kerja di Purbalingga, Ini Penyebabnya

Djentot menjelaskan bahwa pameran ini tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, tetapi juga sebagai media pembelajaran bagi generasi muda di Purbalingga. "Sebetulnya konsep Buka Rana ini untuk media pembelajaran bagi generasi muda, khususnya di Purbalingga," ujarnya.

Ia juga menyoroti kurangnya aktivitas komunitas fotografi di Purbalingga. "Sebetulnya komunitas Purbalingga Fotografi ada, tapi saya tidak pernah tahu aktivitasnya sehingga kita memantik bagaimana Purbalingga berkiprah di dunia fotografi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: