Jalur Karangtengah Cilongok Tergenang Air

CILONGOK - Jalur penghubung Desa Panembangan dengan Karangtengah Kecamatan Cilongok tepatnya di dekat komplek stasiun Karanganyar terendam air saat hujan turun. Akibatnya, lalu lintas kendaraan terganggu karena air yang seharusnya mengalir ke selokan justru masuk ke jalan. TERGENANG : Jika turun hujan, jalur Karang tengah dari pintu KA ke arah barat sekitar 100 meter, akan tergenang air. Salah satu pengguna jalan, Daryoko mengatakan, jika turun hujan, jalur Karang tengah dari pintu KA ke arah barat sekitar 100 meter, akan tergenang air. Pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor terganggu karena tinggi air mencapai 20 sentimeter. "Sudah sejak lama jalan ini tergenang air jika hujan turun. Kalau ada kendaraan yang akan melintas dari arah berlawanan, terpaksa sepeda motor yang harus mengalah. Karena kalau dipaksakan selain kecipratan air juga di lokasi tersebut kondisi jalannya rusak, takut terjatuh,"katanya, Senin (8/8). Ia menduga, air yang seharusnya mengalir lewat drainase tidak tertampung. Namun, ia tidak melihat drainase di sisi jalan tersebut akibatnya air hujan langsung masuk ke jalan. "Saya lihat pas air sudah surut, tidak ada drainase di sekitar lokasi. Sehingga air hujan pasti masuk semua ke jalan, sedangkan di sisi sebelah merupakan sawah," katanya. Ia berharap, pemerintah segera menangani kondisi tersebut. "Setidaknya dibuat selokan air supaya air tidak masuk ke jalan. Kalau tetap dibiarkan bisa rawan kecelakaan. Jalur tersebut merupakan jalur ramai setiap hari," harapnya. Selain di Karangtengah, di jalur nasional tepatnya masuk Desa Karanglo, meluapnya air dari drainase sebelah selatan jalan saat hujan, menyebabkan jalur Purwokerto-Ajibarang tergenang. Sebelumnya, drainase sebelah utara jalan yang kurang berfungsi sudah diperbaiki. Namun genangan air masih terjadi dari drainase selatan jalan belum ditangani. Salah satu warga Hidayat mengatakan, saat hujan turun, air selokan dari sebelah barat pabrik Karangli sampai ke depan pertigaan Banjarsari Kecamatan Ajibarang selalu meluap. Akibatnya, pengguna jalan dan warga terganggu dengan kondisi tersebut. "Bagi warga, kondisi air yang meluap sangat menganggu sekali. Terlebih bagi pengguna jalan. Padahal setiap hujan kondisinya akan seperti itu dan belum ada perbaikan dari pihak terkait. Sebelumnya drainase sebelah utara jalan namun sebelah selatan jalan sekarang yang tidak berfungsi," jelasnya. (gus)

Sumber: