Sambut Ruwah, Warga Grenggeng Kebumen Bersih Makam Syekh Baribin
KERJA BAKTI: Warga Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar melakukan bersih-bersih makam Syekh Baribin, Senin (19/1).-IMAM WAHYUDI/RADAR BANYUMAS -
KEBUMEN - Sambut Bulan Ruwah warga Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar melakukan kerja bakti bersih-bersih makam Syekh Baribin, Senin (19/1). Seluruh warga mulai dari laki-laki, perempuan, bahkan anak-anak turut serta dalam tradisi ini.
Selain area makam, kerja bakti ini juga dilakukan di sepanjang jalan menuju makam termasuk di halaman Masjid Baiturrohman yang menjadi tempat transit para peziarah.
"Ya ini kegiatan rutin dilakukan, sebentar lagi akan banyak peziarah datang jadi seluruh warga melakukan kerja bakti," kata Anung salah seorang warga setempat.
Kepala Desa Grenggeng, Eri Listiawan mengatakan kegiatan bersih-bersih makam yang dilakukan tersebut bertujuan untuk memberikan rasa nyaman bagi peziarah. Karena nantinya di Bulan Ruwah atau Syaban banyak peziarah datang.
BACA JUGA:Politik Uang Dominasi Pelanggaran Pilkada 2024
BACA JUGA:Cari Penyebab Banjir, BPBD Kebumen Selidiki Sungai Bawah Tanah
“Kalau di bulan Saban itu dalam sebulan bisa ribuan peziarah yang datang kemari dan puncaknya biasanya di pertengahan Bulan Syaban” jelas Eri.
Eri menambahkan, warga bersama-sama pemerintah desa gotong-royong melakukan pengelolaan dan penataan berbagai fasilitas terutama akses jalan menuju makam.
Dengan dijadikan wisata religi itu juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar, warga bisa mendapat tambahan pendapatan.
“Tentunya masyarkat bisa mendapat tambahan pendapatan, baik sebagai tukang ojek juru parkir maupun pedagang”, imbuhnya.
Makam Raden Haryo Baribin atau yang juga dikenal dengan Syekh Baribin sendiri merupakan Keturunan Raja Brawijaya V. Semasa hidupnya, Syekh Baribin merupakan tokoh penyebar Agama Islam di Tanah Jawa hingga akhirnya menetap dan wafat di Gunung Wulan, yang menjadi cikal bakal Desa Grenggeng.
Untuk menuju ke makam, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 1,2 kilometer dari terminal atau tempat parkir.
"Peziarah juga dapat memanfaatkan ojek motor dengan tarif Rp 10 ribu rupiah untuk sampai ke lokasi. Pengunjung makam tidak dikenakan biaya apapun, hanya disediakan kotak infak bagi para peziarah yang ingin berinfak secara suka rela," ucapnya. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: