Kawanan Rampok "Ngapurane Bro" Sudah Intai Korban

Kawanan Rampok

Terkait Aksi Komplotan Rampok "Ngapurane Bro" di Toko Kelontong PURWOKERTO- Polisi masih belum memiliki petunjuk terang terkait kasus perampokan yang dialami keluarga Sanin Sardjono (54) warga Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang (bukan Baturraden-red). Namun begitu, polisi menyebut jika perampok ini sudah mengintai kediaman korban cukup intensif. Rampok-Sudah-Intai-Korban Kasatreskrim Polres Banyumas AKP Andi Kadesma saat ditemui Radarmas Jumat (15/7) mengaku, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti yang berada di lokasi. "Sementara kami masih menyelidiki bukti yang ditemukan seperti tali rafia dan lakban dan sidik jari yang tertinggal di lokasi," jelasnya. Ia mengatakan, komplotan perampok diduga sudah profesional. "Selain sudah profesional, pelaku kemungkinan juga sudah mengintai kediaman korban. Itu dari pelaku mengetahui ada jendela yang bisa dimasuki di belakang. Mereka juga bisa mengambil tangga dari tetangga sebelah," jelasnya. Namun saat ditanya apakah ada titik terang, dirinya belum dapat memberikan keterangan lanjut. "Sementara ini masih kami lakukan penyelidikan. Kalau dari bahasa yang digunakan pelaku, kemungkinan mereka masih dari wilayah Barlingmascakeb," jelasnya. Ia melanjutkan, peristiwa pencurian dengan kekerasan (curas) selama satu semester pada tahun 2016 ada kecenderungan meningkat. "Selama satu semester ini sudah ada 10 peristiwa curas, sementara pada satu semester tahun 2015 lalu delapan kasus," jelasnya. Seperti diberitakan, kawanan perampok bersenjata tajam yang berjumlah sekitar lima orang ini menyatroni rumah Sanin, Kamis (14/7). Perampok elukai Sanin, istri dan kedua anaknya serta mengikatnya. Selain melakukan penganiayaan, perampok berhasil menggasak 58 gram perhiasan emas serta uang Rp 50 juta. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: