Satu Jam Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang, Purwokerto Dikepung Bencana

Satu Jam Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang, Purwokerto Dikepung Bencana

Warga RT 3/3 Kelurahan Berkoh membersihkan sampah yang tersangkut di jembatan Kaliputih dan menyebabkan air meluap hingga masuk rumah warga, JumatĀ (10/1/2025).-Dimas Prabowo/Radarmas-

"Ketinggian air di dalam rumah mencapai 80 cm. Padahal, warga sudah membuat kolam retensi untuk menahan air, tapi debit Sungai Bener kali ini terlalu besar," ujar Aye. Ia juga memastikan bahwa warga belum ada yang mengungsi, tetapi tetap siaga jika kondisi memburuk.

Hendra (39), salah satu warga terdampak, menceritakan bahwa air mulai masuk ke rumahnya dengan cepat setelah waktu magrib.

"Saya pikir hujan seperti biasa, tidak sampai meluap. Tapi sebelum isya, air langsung masuk ke rumah, cepat sekali. Di dalam rumah tingginya sampai sepaha," katanya. 

BACA JUGA:Drainase Perkotaan Dikaji Ulang, Termasuk Genangan di Jalan S Parman Purwokerto

BACA JUGA:Genangan di Tugu Gada Rujak Polo Akan Ditangani

Meski berhasil menyelamatkan kulkas dan beberapa barang penting, Hendra mengaku masih khawatir karena hujan gerimis belum berhenti.

Di tempat lain, luapan Sungai Putih (Kaliputih) juga sempat menggenangi empat rumah di RT 3 RW 3, Kelurahan Berkoh, 100 meter dari kantor BPBD Banyumas. Siswanto, salah satu warga terdampak, mengungkapkan bahwa banjir kali ini adalah yang terparah sepanjang hidupnya.

"Biasanya air hanya sampai jalan, tapi kali ini masuk ke rumah. Ketinggian air mencapai satu meter, dan banyak barang yang rusak, termasuk kasur, sofa, dan surat-surat penting," ujar Siswanto. 

Akibatnya, ia dan keluarganya memilih mengungsi ke rumah tetangga untuk sementara waktu.

BACA JUGA:Hujan Turun, Genangan Air Mulai Datang

BACA JUGA:Hujan Sehari, Genangan Bermunculan Purwokerto

Tidak hanya merendam rumah, derasnya aliran air juga menghancurkan tembok pemakaman di dekat Sungai Putih. Priyono, warga yang telah tinggal di kawasan tersebut sejak 1989, menyebut banjir datang secara tiba-tiba.

"Hujan mulai turun jam 5 sore, dan tak lama kemudian air sungai langsung meluap dan terus membesar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: