Kekurangan Motor Matic Yamaha Grand Filano Hybrid Connected

RADARBANYUMAS.CO.ID - Motor matic Yamaha Grand Filano Hybrid Connected menjadi salah satu pilihan skuter retro terpopuler di pasar saat ini.

Di mana bisa mengungguli pesaing-pesaing seperti sepeda motor matic Honda Stylo 160 dan Suzuki Saluto. 

Seperti halnya setiap produk lainnya, kendaraan ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli sepeda motor matic Yamaha Grand Filano Hydrid Connected.

Kekurangan Motor Matic Yamaha Grand Filano Hybrid Connected

Dibawah ini adalah kekurangan yang terdapat pada sepeda motor matic Yamaha Grand Filano Hybrid Connected yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk memutuskan untuk membeli.

1. Kapasitas Tangki Bahan Bakar yang Terbatas

Salah satu kelemahan yang mencolok dari sepeda motor Yamaha Grand Filano Hybrid Connected adalah ukuran tangki bahan bakarnya yang cukup kecil.

BACA JUGA:Daftar Lengkap Perbedaan Antara Motor Matic Yamaha Filano Neo dengan Yamaha Filano Lux yang Wajib Diperhatikan

BACA JUGA:Tampil Keren? Cek Harga Motor Yamaha Grand Filano yang Bikin Kamu Gak Mikir Dua Kali, Mulai dari Rp 26 Jutaan

Dengan kapasitas hanya 4,4 liter, sepeda motor matic ini tampak kurang unggul dalam hal kapasitas penyimpanan bahan bakar dibandingkan pesaing seperti sepeda motor Yamaha Fazio.

Walaupun begitu, Yamaha berargumen bahwa sepeda motor Filano Hybrid Connected memiliki posisi tangki di bagian dek depan memberikan kemudahan saat mengisi bahan bakar dan menyediakan lebih banyak ruang kargo.

2. Sistem Rem

Dari segi komponen kaki-kaki, sepeda motor Filano Hybrid Connected ini belum dilengkapi dengan Anti-lock Braking System (ABS), yang seharusnya menjadi fitur keselamatan standar saat berkendara.

BACA JUGA:Kelemahan Motor Matic Yamaha Grand Filano Hybrid Connected yang Harus Dipahami Sebelum Membeli

BACA JUGA:Kredit Motor Matic Yamaha Grand Filano Murah, Cuma dengan Cicilan Mulai Rp 800 Ribuan per Bulan

Yamaha Indonesia masih menggunakan sistem rem konvensional, yaitu rem cakram piston tunggal di sektor depan dan rem tromol di bagian belakang.

Hal ini dianggap tidak memenuhi ekspektasi tingkat keselamatan yang diinginkan oleh konsumen, terlebih lagi dengan harga yang relatif tinggi di kelasnya.

3. Biaya yang Tinggi

Sumber: