Diserang Tikus, Petani di Kelurahan Sumpiuh Semai Benih Ulang Hingga Tiga Kali
Petani di Kelurahan Sumpiuh dan berbagai pihak terkait kompak gropyokan tikus sebagai tindak lanjut gagal semai benih, Senin (16/12/2024). -FIJRI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Petani di Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh mengalami kegagalan dalam semai benih padi. Sebab, diserang hama tikus.
"Sebar benih, besoknya habis dimakan tikus. Petani sudah tiga kali ini mengulang semai benih," beber Ketua Kelompok Tani Maju Kelurahan Sumpiuh Slamet Hartanto, Senin (16/12/2024).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh petani. Supaya persemaian tidak diendus oleh tikus. Diantaranya sudah pernah gropyokan dan pindah lokasi semai.
Akan tetapi, usaha petani mengalihkan lokasi persemaian benih belum membuahkan hasil. Benih semai masih ludes digasak tikus.
BACA JUGA:Petani di Desa Kuntili Adakan Tebus Massal Pupuk Subsidi, 190 Petani Belum Transaksi
BACA JUGA:Tahun Depan, Jumlah Petani yang Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Sumpiuh Berkurang
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kelurahan Sumpiuh mengkoordinasikan dengan lintas sektoral untuk melakukan gropyokan tikus. Tindakan preventif menjelang masa tanam.
"Keluhan dari masyarakat petani bahwa masih banyak tikus. Kelurahan merespon dan menindaklanjuti, kita gropyokan," kata Lurah Sumpiuh Robit Chasani di lokasi.
Terlibat dalam kegiatan yaitu petani, penyuluh pertanian Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sumpiuh, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) wilayah Banyumas timur.
Saat ini, sebagian petani sedang merendam benih yang ketiga kali. Persiapan untuk sebar di persemaian. Petani berharap setelah gropyokan dapat mengurangi populasi tikus. Sehingga tidak lagi mengulang semai benih.
Terpisah, Petugas POPT wilayah Banyumas timur Ahmad Aljam menyampaikan pengendalian hama tikus membutuhkan modifikasi secara terus menerus. Petani diimbau tidak berhenti melakukan gerakan pengendalian setelah gropyokan tikus hari ini. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: