Rakor Triwulan IV, Pj Bupati Banjarnegara Tekankan Percepatan Belanja APBD 2024

Rakor Triwulan IV, Pj Bupati Banjarnegara Tekankan Percepatan Belanja APBD 2024

Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi saat gelar Rakor POK tahun anggaran 2024. -PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati BANJARNEGARA, Muhamad Masrofi menyoroti pentingnya percepatan realisasi belanja daerah dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakor POK) Triwulan IV Tahun Anggaran 2024. Ini menjadi momen evaluasi akhir tahun bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten BANJARNEGARA.

Dalam sambutannya, Masrofi mengungkapkan, hingga 10 Desember 2024, progres belanja APBD Banjarnegara mencapai Rp 2,094 triliun atau 87,10 persen dari total pagu sebesar Rp 2,404 triliun. 

“Saya minta perhatian para Kepala OPD agar terus meningkatkan kinerjanya dari tahun ke tahun. Terima kasih kepada OPD yang kinerjanya baik, tetapi bagi yang di bawah rata-rata, saya minta percepatan progres fisik dan keuangan,” tegasnya, Jumat (13/12/2024).

Masrofi memaparkan, data OPD dengan realisasi keuangan tertinggi yakni Badan Kesbangpol (98,10 persen), BPPKAD (96,21 persen), dan Kecamatan Karangkobar (93,94 persen).

BACA JUGA:Pergerakan Tanah Rusak 34 Rumah di Desa Kebondalem, Warga Banjarnegara Diminta Siaga

BACA JUGA:Jembatan Penghubung Dua Kecamatan Putus Akibat Banjir di Banjarnegara

Sementara itu untuk realisasi fisik, Badan Kesbangpol (99,18 persen), Baperlitbang (98,05 persen), serta Dispermades PP dan KB (97,32 persen) mencatatkan performa terbaik.

Namun, ia mengingatkan bahwa beberapa OPD masih tertinggal dalam progres belanja. “OPD yang progresnya di bawah rata-rata kabupaten harus segera melakukan percepatan. Ini penting agar target serapan anggaran tercapai sesuai jadwal,” ujar Masrofi.

Masrofi menekankan, percepatan belanja APBD sangat relevan dengan upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Banjarnegara. 

“Dengan waktu yang tersisa, saya berharap belanja OPD dapat mendukung penurunan angka kemiskinan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” katanya.

Selain itu, Masrofi meminta agar APBD 2025 mulai dipersiapkan dengan tata kelola yang baik. “Kita harus menyelesaikan belanja 2024 sambil mempersiapkan pelaksanaan APBD 2025 agar manfaatnya bisa lebih cepat dirasakan masyarakat,” tambahnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Riatmojo Ponco Nugroho dalam laporannya menyatakan, Rakor POK bertujuan untuk memastikan realisasi belanja APBD berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran.

 “Optimalisasi belanja APBD diharapkan memberikan efek ganda bagi perekonomian masyarakat Banjarnegara,” jelasnya.

Melalui Rakor POK ini, pemerintah daerah Banjarnegara berupaya memastikan pengelolaan anggaran tidak hanya efisien, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: