Pergerakan Tanah Rusak 34 Rumah di Desa Kebondalem, Warga Banjarnegara Diminta Siaga

Pergerakan Tanah Rusak 34 Rumah di Desa Kebondalem, Warga Banjarnegara Diminta Siaga

Tim BPBD saat meninjau lokasi tanah gerak di Banjanrgara. -BPBD Banjarnegara Untuk Radarmas-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Banjarnegara selama beberapa hari terakhir memicu pergerakan tanah di Desa Kebondalem, Kecamatan Bawang, Selasa (10/12/2024). Akibatnya, 34 rumah di dua dusun mengalami kerusakan dengan berbagai tingkat keparahan.

Kerusakan tersebut terjadi di Dusun Gebang RT 05 RW 05 dan Dusun Kalisalam RT 03 RW 03. Beberapa rumah mengalami retakan pada dinding, sementara fondasi lainnya menggantung akibat pergeseran tanah.

"Dari data sementara, ada 7 rumah yang rusak berat, 7 rusak sedang, dan 20 rusak ringan. Rata-rata kerusakan terjadi pada tembok dan fondasi," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, Rabu (11/12/2024).

Andri menjelaskan, pergerakan tanah ini bukan kali pertama terjadi. Fenomena serupa pernah melanda pada tahun 2022, namun rekahan yang muncul saat itu telah diperbaiki.

BACA JUGA:Hujan Lebat Picu Pergerakan Tanah di Desa Pekandangan Kecamatan Banjarmangu

BACA JUGA:Jembatan Penghubung Dua Kecamatan Putus Akibat Banjir di Banjarnegara

Curah hujan tinggi yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 20.00 WIB pada Selasa lalu diduga menjadi pemicu pergerakan kembali.

Kondisi geografis wilayah juga memengaruhi risiko tanah bergerak. Dusun Gebang diapit oleh dua sungai yaitu Sungai Kemiri dan Sungai Wringin, sementara Dusun Kalisalam berada dekat sungai lainnya. Kedekatan dengan aliran sungai ini diduga memperburuk stabilitas tanah di kawasan tersebut.

Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, BPBD Banjarnegara bersama warga setempat telah menutup rekahan tanah yang muncul. Tim juga berencana berkoordinasi dengan ahli geologi untuk kajian teknis guna menentukan langkah mitigasi lebih lanjut.

"Kami sudah meminta warga melalui pemerintah desa untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama jika hujan deras kembali turun. Warga harus segera mencari tempat aman jika situasi memburuk," tambah Andri.

Meski kerusakan cukup parah, warga terdampak belum mengungsi dan masih bertahan di rumah masing-masing. BPBD terus melakukan pemantauan lapangan dan berkomunikasi dengan warga setempat agar siap menghadapi potensi ancaman bencana. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: