KPU Kabupaten Banyumas Lakukan Sinkronisasi Data Jelang Rekapitulasi Perhitungan Pilkada 2024.

KPU Kabupaten Banyumas Lakukan Sinkronisasi Data Jelang Rekapitulasi Perhitungan Pilkada 2024.

Ketua KPU Kabupaten Banyumas, Rofingatun Khasanah.-ALWI SAFRUDIN/RADARMAS -

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – KPU Kabupaten Banyumas menggelar rapat kordinasi persiapan rekapitulasi perhitungan suara di tingkat kabupaten. Rapat ini digelar di Hotel Meotel Purwokerto, Senin (2/12/2024). Seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan dari 27 Kecamatan yang ada di Kabupaten Banyumas turut hadir.

Diketahui bahwa rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada 2024 dari masing-masing kecamatan telah selesai, dan diserahkan pada 28 November 2024 sampai 1 Desember 2024. Selanjutnya akan dilakukan rekapitulasi tingkat kabupaten mulai 3 sampai 4 Desember 2024.

Ketua KPU Kabupaten Banyumas, Rofingatun Khasanah menyampaikan, tujuan rapat kali ini untuk sinkronisasi data, mengecek data-data di PPK apakah sudah sesuai. Hal ini juga berhubungan untuk mengetahui tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Banyumas sejumlah berapa persen. 

Ia mengatakan, perkiran partisipatif masih dibawah 70 persen sehingga perlu disinkronisasi. Sinkronisasi ini bukan perhitungan rekapitulasi suara, melainkan data partisapasi berupa daftar pemilih yang hadir di TPS, DPT, DPTb dan DPK.

BACA JUGA:Dua PPS Meninggal, KPU Banyumas Beri Santunan Masing-Masing Rp 46 Juta

BACA JUGA:Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Selesai, Bawaslu Dapati Sejumlah Masalah Selama Pencoblosan

"Semacam kami menarik data dari PPK agar bisa dikalkulasi tingkat partipasinya," kata dia.

Pada Pilkada 2024, Rofingatun memperkirakan tingkat partisipasi turun dibawah 70 persen. Sebelumnya tingkat partisipasi Pemilu 2024 bisa mencapai lebih dari 80 persen.

Faktor turunnya partisipasi diduga akibat pemilih berada diluar kota, waktu libur yang singkat, dan jarak TPS yang jauh karena 1 TPS terdapat 600 pemilih yang merupakan gabungan dari 2 TPS. Selain itu faktor cuaca juga mempengaruhi. 

"KPU Kabupaten Banyumas mentargetkan 80 persen partisipasi, akan tetapi kemungkinan dibawah 70 persen karena faktor-faktor tersebut," ungkap Rofingatun.

Rofingatun menambahkan, kemungkinan lainnya karena hanya ada 2 pemilihan (Bupati-Wakil Bupati dan Gubernur-Wakil Gubernur). Berbeda dengan Pemilu yang terdapat 5 pemilihan. Sehingga pemilih relatif memilih enggan pulang dari luar kota. (alw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: