Apakah Mobil Hybrid Lebih Berisiko Terbakar? Ini Jawabannya

Jawaban tentang apakah mobil hybrid lebih berisiko terbakar -Pinterest -
2. Plug-in Hybrid (PHEV) – Jenis ini dapat diisi ulang dengan kabel listrik (plug-in) untuk mendapatkan jarak tempuh lebih jauh hanya dengan menggunakan motor listrik.
BACA JUGA:5 Mobil Hybrid Terlaris di Tahun 2024
BACA JUGA:Harga Motor Ninja H2R Setara Mobil Mewah, Tapi Teknologinya Bikin Ngeri!
Faktor-faktor Penyebab Mobil Hybrid Rentan Terbakar
1. Baterai Lithium-Ion dan Risiko Kebakaran
Baterai lithium-ion, yang umum digunakan pada mobil hybrid dan kendaraan listrik, dapat berisiko terbakar atau meledak jika terjadi kerusakan atau korsleting.
Meskipun demikian, kejadian kebakaran yang melibatkan baterai lithium-ion pada mobil hybrid relatif jarang dan umumnya terjadi akibat kerusakan parah atau kecelakaan berat yang merusak sistem kelistrikan.
BACA JUGA:BMW i8, Mobil Listrik Hybrid Milik Atta Halilintar dengan Teknologi Terdepan
BACA JUGA:Hitung-hitungan Biaya Kepemilikan Mobil Listrik Dengan Mobil Bensin, Mana yang Lebih Murah?
Baterai lithium-ion dapat mengalami "thermal runaway" atau pelepasan panas berlebihan jika terjadi gangguan atau kerusakan pada sel baterai. Hal ini dapat memicu kebakaran.
Namun, sistem pengelolaan baterai yang modern pada mobil hybrid sudah dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan, seperti pengaturan suhu, pemantauan tegangan, dan sirkuit pemutus daya otomatis.
2. Risiko Kebakaran dari Mesin Pembakaran Internal (ICE)
Meskipun mobil hybrid memiliki sistem motor listrik yang lebih aman, mesin pembakaran internal (ICE) yang digunakan untuk menggerakkan mobil tetap memiliki risiko kebakaran.
BACA JUGA:5 Mobil Keluarga Irit dan Murah yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun
BACA JUGA:6 Daftar Mobil MPV Paling Irit di Tahun 2024
Mesin bensin, seperti pada mobil konvensional, berfungsi dengan pembakaran bahan bakar dalam ruang bakar yang bisa menghasilkan panas ekstrem.
Pada mobil hybrid, mesin bensin ini tetap ada dan beroperasi pada kondisi yang sama.
Seperti kendaraan non-hybrid, dengan risiko kebakaran akibat kerusakan pada sistem bahan bakar, kebocoran, atau kegagalan pada komponen mesin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: