Banyumas - Korban Pencabulan Oknum Guru MTs Akan Datangi Unit PPA

Banyumas - Korban Pencabulan Oknum Guru MTs Akan Datangi Unit PPA

[caption id="attachment_101174" align="aligncenter" width="100%"]Ilustrasi Ilustrasi[/caption] PURWOJATI-Setelah sempat mendatangi Mapolsek Purwojati untuk melaporkan perbuatan pencabulan yang dilakukan salah satu oknum guru, keluarga korban akan mendatangi Unit PPA Polres Banyumas,  hari ini pukul 09.00. Pihak keluarga bertekad akan melanjutkan proses hukum terhadap guru MTs yang berbuat tidak senonoh sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Paman korban, Karwan menegaskan, dalam proses ke Unit PPA korban akan didampingi orang tuanya demi kelancaran proses penyelidikan. Sebab  saat akan memberikan laporan ke Polsek Purwojati, orang tua kandung tidak bisa hadir karena sedang bekerja. "Dipastikan pada laporan besok (hari ini,red) kami akan ikut mendapingi bersama orang tua korban. Kasihan jika kasus ini hanya berhenti sampai di sini, orang tua tidak terima dengan perlakuan guru tersebut,"jelasnya. Perwakilan pemuda, Wahyu Santoso mengatakan, warga Kaliwangi  geram dengan perilaku bejat oknum guru MTs yang saat ini sudah dimutasi. Menurutnya, bukan hanya sanksi dari pihak terkait seperti dari Kementerian Agama dengan mutasi dan peringatan, namun sanksi hukum harus dipertanggungjawabkan. "Belum cukup kalau hanya sampai dengan sanksi dari Kemenang dengan mutasi. Kami berharap proses hukum tetap berlanjut. Untuk itu, pemuda juga ikut mendampingi korban untuk melaporkan ke Unit PPA sampai nanti proses hukumnya,"katanya. Menurutnya, korban kebejatan oknum guru bukan hanya KH (14), dia berharap siswa yang menjadi korban juga ikut melaporkan ke pihak polisi. Kapolsek Purwojati, AKP Hartoyo, menyatakan siap mendampingi masyarakat baik pelapor maupun korban atau pihak lain  yang membutuhkan. Pihaknya akan melaksanakan berdasarkan tugas dan wewenangnya. Untuk itu, terkait laporan dugaan pencabulan, pihaknya mengarahkan untuk ke Unit PPA Polres Banyumas. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: