Ratusan Buruh Datangi Kantor Bupati Menuntut Kenaikan UMK
Ratusan masyarakat yang tergabung dalam aliansi buruh saat melakukan aksi di alun - alun Kabupaten Cilacap menuntut kenaikan upah minimum-Julius Purnomo/Radar Banyumas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi buruh Kabupaten Cilacap, datangi kantor Bupati Cilacap untuk menyampaikan sejumlah aspirasi mengenai penentuan nilai Upah Minimum Kabupaten (UMK), Selasa (12/11).
Kordinator lapangan aksi masa, Joko Waluyo mengatakan, pihaknya menuntut agar penetapan UMK mengacu kepada nilai Komponen Hidup Layak (KHL).
"Kita minta Pemkab Cilacap menaikan upah minimun sesuai formulasi KHL ditambah inflasi, pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan konsumsi rumah tangga," katanya.
Menurutnya, jika mengacu pada formulasi tersebut, maka pihak aliansi buruh meminta kenaikan UMK tahun 2024 naik sebesar 27,08 persen.
BACA JUGA:Jelang Penetepan Upah Minimum, Aliansi Buruh di Cilacap Persiapkan Aksi Masa Besar-besaran
BACA JUGA:Ratusan Massa Buruh Penuhi Alun-Alun Cilacap Suarakan Beberapa Tuntutan
"Jadi kita menuntut upah minum tahun 2025 sebesar Rp 3.150.447," tegasnya.
Pihaknya telah melalukan survei harga kebutuhan pokok pada salah satu pasar tradisional dan didapati angka KHL sebesar Rp 3.790.000. Jumlah itu masih di atas dari angka UMK Kabupaten Cilacap saat ini.
"Nilai itu masih sangat jauh dari UMK pada saat ini, sehingga berdasarkan data itu ditambah inflasi serta nilai pertumbuhan ekonomi maka kami minta kenaikan UMK sebesar 27 persen," tandasnya.
Menanggapi hal itu, Pj Bupati Cilacap, M Arief Irwanto mengatakan, pihaknya meminta agar aliansi membuat resume terhadap apa yang sudah dituntutkan oleh para aliansi buruh.
BACA JUGA:UMK Cilacap Ditentukan Akhir Bulan
"Nanti resume tersebut akan kita kirimkan ke Kementrian," tegasnya.
Pj Bupati meminta, ke depannya aliansi tidak perlu beramai-ramai dalam menyampaikan aspirasi, cukup perwakilan dan akan diterima dengan tangan terbuka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: