Warga Kedunggede Minta Difogging

Warga Kedunggede Minta Difogging

FoggingSatu Warga Diduga Meninggal Terserang DBD LUMBIR-Akibat satu warga meninggal dunia yang diduga terserang Demam Berdarah Dengue (DBD), warga Desa Kedunggede Kecamatan Lumbir berharap agar di wilayahnya dilakukan pengasapan atau fogging. Sebab setelah ada kejadian tersebut, warga setempat was-was terhadap serangan nyamuk mematikan tersebut. Ketua RT 1 RW 2 Desa Kedunggede, Tugiman mengatakan, salah satu warga yang diduga meninggal akibat terserang penyakitDBD  adalah Mutingah (43) yang meninggal setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit di Banyumas, Kamis (4/2). Sebelum dibawa ke Rumah Sakit, Mutingah diketahui telah mendapat pemeriksaan dari Puskesmas Lumbir.    "Karena ada gelaja DBD, maka dirujuk ke rumah sakit di Banyumas dari Puskesmas Lumbir. Selain itu, warga kami ada ada dua orang lagi yang masih dirawat  di rumah sakit dengan gejala yang sama,"jelas Tugiman, Kamis (4/2). Dia pengatakan,  kejadian tersebut dilaporkan ke pihak desa. "Kami langsung melaporkan ke pemerintah desa karena ada satu warga yang meninggal dunia diduga terkena DBD. Kami juga menyampaikan harapan kepada pemerintah desa supaya bisa melanjutkan ke pemerintah daerah untuk dilaksanakan fogging di wilayah kami,"ungkapnya. Salah satu perangkat Desa Kedunggede, Leman mengakui, ada laporan dari warga RW 2 yang meninggal akibat dugaan terkena DBD. Meski belum mengetahui secara pasti penyebab kematian warga tersebut, namun dia berharap agar kejadian  ini  menjadi perhatian pemerintah daerah dan pemerintah desa menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). "Kami berharap secepatnya ada penanganan dari pemerintah dengan pengasapan di wilayah tersebut. Karena dengan adanya sejumlah warga yang dirawat di rumah sakit, warga lain juga mengalami kekhawatiran adanya serangan itu membuat warga was-was,"ujarnya. Kepala Puskesmas Lumbir, Untung Setiono mengatakan, hingga minggu ini pihaknya telah melaksanakan sosialisasi gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Desa Parungkamal dan Desa Cidora. Sebab di dua desa tersebut juga sempat ditemukan dugaan serangan demam berdarah. Selain di dua desa tersebut, Desa Kedunggede juga menjadi salah satu desa  rawan terserang demam berdarah. Namun demikian, dia tak berwenang untuk mendiagnosa penyakit demam berdarah, termasuk bagi warga Desa Kedunggede, Kecamatan Lumbir yang meninggal. "Yang berwenang untuk menyatakan positif tidaknya pasien terserang demam berdarah adalah rumah sakit yang menangani hal tersebut,"jelasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: